Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Waka BPIP: Universitas Jember Layak Dijuluki Kampus Pancasila

Jumat, 1 Juli 2022 13:44 WIB
Malam Penganugerahan Prestasi Pancasila Universitas Jember yang digelar di Jember, Jawa Timur, Kamis (30/6). (Foto: Ist)
Malam Penganugerahan Prestasi Pancasila Universitas Jember yang digelar di Jember, Jawa Timur, Kamis (30/6). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kampus adalah salah satu mitra utama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam program pembumian Pancasila. Generasi milenial sengaja digarap sebagai penerus tongkat estafet kepemimpinan di masa depan.

Pesan ini disampaikan Wakil Kepala BPIP Karjono saat membuka 'Malam Penganugerahan Prestasi Pancasila Universitas Jember' yang digelar di Jember, Jawa Timur, Kamis (30/6).

Acara ini dihadiri Rektor Universitas Jember (UNEJ) Iwan Taruna, Ketua Panitia Bulan Pancasila UNEJ Yuli Witono, serta civitas akademika UNEJ. Dari BPIP, hadir pula Direktur Sosialisasi dan Komunikasi M Akbar Hadi Prabowo.

Baca juga : Mahasiswa Lebanese University Antusias Keliling Kapal Perang RI

Karjono mengingatkan, nilai-nilai Pancasila sangat urgent diajari kepada milenial. Pasalnya, sudah 23 tahun anak muda tidak mengenal Pancasila. "Sejak TAP MPR Nomor 2 Tahun 1978 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku pada 1998, kemudian BP7 (Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) dibubarkan setahun kemudian, lalu Pancasila hilang dari Undang-Undang Sisdiknas, kontan tak ada pelajaran Pancasila kepada generasi muda," jelas pria asal Ngaran, Klaten, Jawa Tengah ini.

Kini, lanjut Karjono, pelajaran Pancasila sudah dikembalikan lagi. Akan diberikan mulai dari PAUD, TK, SD, sampai perguruan tinggi. Di dalam Pancasila ada pelajaran Kewarganegaraan. Ini yang akan diterapkan sebagai mata pelajaran wajib di perguruan tinggi.

"Saya yakin kampus Pancasila, Universitas Jember akan menjadi pendobrak, terdepan dalam implementasi," tandas Ketua Ikatan Alumni Universitas Terbuka Jakarta ini.

Baca juga : Fokus Persiapan Pemilu, Gelora Tak Tertarik Bicara Koalisi

Karjono merasa di era digitalisasi, bukan tidak mungkin masih ada yang ingin mengganti ideologi. Kelompok radikal, ekstrem, yang menyebarkan berita bohong, mengancam, memfitnah, dan ujaran kebencian. Ia percaya mahasiswa UNEJ senantiasa mengamalkan nilai-nilai Pancasila. "Generasi yang gotong royong, saling menghormati, mengasihi, meringankan beban, dan menjaga privacy serta saling mengharumkan," bebernya.

Karjono menyampaikan apresiasi kepada UNEJ yang telah menyelenggarakan Semarak Bulan Pancasila, dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2002, dengan sangat meriah. "UNEJ sangat layak dijuluki Kampus Pancasila. Kampus ini memiliki semangat menyabarkan nilai Pancasila dengan kegiatan bertema Pancasila serta memiliki Pusat Kajian Pancasila, Taman Baca Kebangsaan, dan sebagainya," jelas Karjono.

Ia berharap Bulan Pancasila kembali digelar tahun depan. "Segera berkomunikasi dengan BPIP. Kami siap mendampingi bapak-ibu untuk menggebyarkan Bulan Pancasila tahun depan," tuntasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.