Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gibran Dan Bobby Dipilih Di Pilkada, Apa Yang Salah...

Selasa, 12 Juli 2022 08:05 WIB
Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan Bobby Nasution (kanan). (Foto : Instagram @ayanggkahiyang & @gibran_rakabuming).
Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan Bobby Nasution (kanan). (Foto : Instagram @ayanggkahiyang & @gibran_rakabuming).

RM.id  Rakyat Merdeka - Keluarga Presiden Jokowi jadi soro­tan terkait politik dinasti. Pasalnya, anak dan menantunya menjadi kepala daerah. Adik iparnya menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Unggahan Mang Ade Tea di akun twit­ter @andasuhandaa08 tentang keluarga Presiden Jokowi dengan background film “bukan” KKN di Desa Penari ramai disorot netizen.

Di dalam meme itu ada keterangan Bokap sebagai Presiden, anak Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Surakarta, menantu Bobby Afif Nasution sebagai Wali Kota Medan, adik ipar Anwar Usman sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca juga : Sosialisasiin Yang Masif Dulu Deh

“Dari mulai anak, mantu sampai iparnya jadi pejabat negeri Wakanda,” sindir Mang Ade Tea dalam caption-nya.

Akun @Black96oy menanggapi positif tentang posisi keluarga Jokowi yang men­jadi kepala daerah dan pejabat negara. Dia mengatakan, Gibran dan Bobby dipilih rakyatnya di masing-masing daerah dan bukan diangkat jabatan, tapi memang bisa juga karena pengaruh besar bapaknya.

“Sedangkan Ketua MK sebelum jadi iparnya Jokowi sudah menjabat. Jadi unlogic banget kalau dibilang Korupsi-Kolusi-Nepotisme (KKN),” kritiknya.

Baca juga : 7 Manfaat Bisa Dipetik Petani Sawit Dari Program PSR, Tapi Terkendala Ini...

Akun @CindouM juga tidak masalah dengan keluarga Presiden Jokowi banyak menjabat sebagai pejabat negara. Alasanya, mereka menjabat melalui pemilihan dan dipilih langsung oleh rakyat sehingga bisa menang atau kalah.

“Udahlah jangan menebar api,” pinta dia.

Senada dilontarkan @AkheratStaf. Dia menegaskan, keluarga Jokowi menjadi kepala daerah karena terpilih langsung oleh rakyat dalam Pilkada. Sehingga, kata dia, tudingan melakukan Korupsi-Kolusi dan Nepotismenya (KKN) tidak tepat dan salah alamat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.