Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Genjot Vaksin, Booster Akan Diwajibkan Syarat Pada Kegiatan Masyarakat

Senin, 18 Juli 2022 22:44 WIB
Presiden Jokowi pimpin Ratas mengenai PPKM, di Istana Merdeka, Jakarta. Senin (18/7/),(Foto: Humas Rahmat)
Presiden Jokowi pimpin Ratas mengenai PPKM, di Istana Merdeka, Jakarta. Senin (18/7/),(Foto: Humas Rahmat)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk mempercepat pemberian vaksinasi Covid-19 penguat atau booster bagi masyarakat dan Jemaah haji..  

Pemerintah akan mewajibkan vaksinasi booster sebagai syarat dalam sejumlah kegiatan masyarakat.

Baca juga : DKI Minta Vaksinasi Booster Jadi Syarat Masuk Mall, Yang Belum Suntik Buruan

Arahan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo  dalam Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/7).

“Beberapa kegiatan masyarakat nanti akan kita minta agar diwajibkan vaksinasi booster dengan tujuan untuk melindungi masyarakat kalau terkena, jangan sampai masuk rumah sakit dan jangan sampai wafat,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers usai Ratas di  Istana.

Baca juga : Dinkes DKI Gelar Vaksinasi Booster di 44 Kantor Kecamatan Dan 5 Kantor Wali Kota

Selain masyarakat umum, Presiden juga mendorong pemberian vaksinasi booster kepada para jemaah haji yang baru pulang dari Arab Saudi.

“Presiden memberikan arahan, untuk semua jemaah haji yang baru pulang dan belum di booster diminta sambil menunggu di asrama haji sebelum dijemput oleh keluarganya, bisa di-booster,” ujarnya.

Baca juga : Jelang 2024, Persis Ingatkan Pemerintah Atasi Polarisasi Masyarakat

Menkes menyampaikan, vaksinasi booster telah terbukti efektif dalam memberikan proteksi ekstra bagi masyarakat dari kemungkinan dirawat di rumah sakit maupun meninggal.
“Secara persentase yang meninggal paling tinggi adalah orang yang belum divaksin atau yang divaksin baru satu kali. Sedangkan yang sudah divaksin dua kali, jauh menurun persentase fatalitasnya yang wafat akibat Covid-19. Yang di-booster sudah sangat menurun persentase yang wafatnya kalau kena,” pungkasnya.■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.