Dark/Light Mode

Papua Belum Beres, Istri TNI Ditembak, Pesawat Latih Jatuh

Andika Hadapi Banyak Masalah

Rabu, 20 Juli 2022 07:05 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. (Foto: Istimewa).
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa lagi menghadapi banyak masalah. Mulai dari tumpas teroris Papua yang belum beres, sampai jatuhnya pesawat latih dan ditembaknya istri TNI. Semoga Andika tetap bisa perkasa ya. Amin.

Masalah pertama adalah Papua. Teroris Papua terus berulah dengan menembaki warga sipil dan aparat keamanan. Banyak warga dan prajurit yang jadi korban. Terbaru, 20 teroris yang oleh pemerintah disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua itu, mencegat sebuah truk, dan memberondong penumpang maupun warga sekitar Kampung Nogolait, Sabtu (16/7). Dalam peristiwa ini, 10  orang tewas, 2 luka berat.

Sementara ini, kondisi Bumi Cenderawasih itu, sudah kondusif. Aparat terus bersiaga, sehingga KKB pimpinan Egianus Kogoya ini, tak berani bertindak.

Baca juga : Ratusan Nelayan di Perbatasan NKRI Dapat Bantuan dari Baznas

Belum juga kelar persoalan di Papua. TNI kembali berduka. Pesawat latih T50i Golden Eagle jatuh di kawasan Desa Nginggil, Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Pilot pesawat naas itu, Lettu (Pnb) Allan Safitra Indera, harus kehilangan nyawa.

Berdasarkan keterangan, pesawat tersebut terbang dari Lanud Iswahjudi Magetan, Jawa Timur dan jatuh di kawasan Desa Nginggil, Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Berdasarkan keterangan.

Di hari yang sama, keluarga besar TNI harus mendengar kabar menyedihkan. Istri seorang anggota TNI di Kota Semarang, Jawa Tengah, berinisial RB (37), menjadi korban penembakan dua orang misterius di depan rumahnya Jalan Cemara III, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Tembalang. Berdasarkan hasil penyelidikan Polisi, aksi itu sudah direncanakan. Karena korban sudah diikuti pelaku dengan menggunakan sepeda motor.

Baca juga : Bapera Jakbar Berbagi Takjil, Pererat Silaturahmi Dengan Masyarakat

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, korban mengalami 2 luka tembak di tubuhnya. Satu proyektil bersarang di tubuh korban, sementara yang satunya tembus, dan tertinggal di tempat kejadian perkara. Saat peristiwa itu, suami korban berada di lantai 2 rumahnya.

Untuk penanganan kasus ini, Polisi didukung oleh TNI, Kodim, dan Intelkam. Bahkan ada Tim gabungan khusus yang beranggotakan prajurit TNI dari Kodam IV/Diponegoro, dan penyidik Polda Jateng, sengaja dibentuk untuk mengungkap kasus penembakan ini.

Kapendam IV/Diponegoro, Letkol Inf Bambang Hermanto mengatakan, kondisi korban dalam kondisi sehat tetapi masih dirawat di RS Hermina, Banyumanik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.