Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Titah Presiden Kepada Mentan: Siapkan Kebutuhan Gula Nasional

Rabu, 20 Juli 2022 23:48 WIB
Presiden Jokowi memimpin Ratas mengenai tatanan kebijakan gula nasional, Rabu (20/07/2022), di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Agung)
Presiden Jokowi memimpin Ratas mengenai tatanan kebijakan gula nasional, Rabu (20/07/2022), di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Agung)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menginstruksikan jajarannya untuk mempersiapkan kebutuhan gula nasional dengan baik. Komoditas gula merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang berpengaruh terhadap inflasi serta terpengaruh dengan terjadinya berbagai disrupsi dan pengurangan importasi gula dari negara-negara lain.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai tatanan kebijakan gula nasional yang dipimpin oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (20/7),.

Baca juga : Mentan Tegaskan Subsidi Pupuk Disesuaikan Kebutuhan Pangan Paling Dasar

“Presiden mengharapkan dalam waktu yang sangat cepat, ada langkah-langkah bersama antara kementerian untuk mempersiapkan kebutuhan gula nasional kita secara baik,” kata Syahrul dikutip seskab.go.id.

Mentan menyampaikan, kebutuhan gula nasional secara umum adalah 7,3 juta ton, sementara gula konsumsi 3,2 juta ton dan gula industri 4,1 juta ton. Sementara produksi gula nasional masih sangat rendah, yaitu 2,35 juta ton.

Baca juga : Presiden Timor Leste Ramos Horta Kenang Naik Becak

“Presiden minta untuk memperkuat gula konsumsi, berarti ada 850 ribu ton untuk dipersiapkan. Saya mendapatkan perintah bersama menteri lain, Menteri BUMN lebih khusus, untuk mempersiapkan baik rawat ratun dari tebu maupun bongkar ratun. Artinya, ada lahan-lahan intensifikasi dan lahan-lahan ekstensifikasi yang harus digarap secara bersamaan,” ujarnya.

Syahrul mengungkapkan, Kepala Negara terus memonitor secara berkala mengenai masalah pangan. Presiden pun menginstruksikan kementerian terkait untuk dapat memberikan dukungan dalam memperkuat kebutuhan gula konsumsi nasional.

Baca juga : Suhu 40C Di Depan Mata, Inggris Tetapkan Status Darurat Nasional Panas Ekstrem

“Menteri BUMN diberikan arahan untuk mulai dari hulu sampai hilir terlibat dan menteri lain tentu saja sesuai dengan teknis kementerian atau tugas kementerian lain untuk memberikan dukungan agar bisa melangkah lebih cepat memperkuat kebutuhan-kebutuhan gula konsumsi kita khususnya dan secara bertahap akan masuk pada gula industri yang cukup besar itu,” pungkasnya.■


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.