Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Siap Bantu Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J

Panglima TNI: Kami Siapkan Dokter Dan Perangkat Medis Terbaik

Jumat, 22 Juli 2022 20:05 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. (Foto: Ist)
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memastikan, TNI siap membantu autopsi ulang atau ekshumasi terhadap jenazah Brigadir J yang tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Andika mengatakan, TNI akan menyiapkan rumah sakit, tim dokter senior, hingga peralatan medis terbaik yang dibutuhkan untuk melakukan hal tersebut.

"Jadi saya, TNI, siap membantu. Kita pasti hadirkan dokter-dokter maupun semua perangkat medis yang diperlukan, yang terbaik, karena ini adalah misi kemanusiaan," ujar Andika, di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat (22/7).

Baca juga : Serunya Saleh Husin Jalan Pagi Bersama Para Dokter Gigi Dan Polwan

Meski begitu, mantan KSAD ini mengaku, hingga kini, belum ada permintaan resmi. Baik dari pihak keluarga maupun Polri. Nantinya, jika permintaan itu ada, Andika berjanji akan mengawasi secara langsung proses tersebut akan obyektivitasnya terjaga.

"Mengawasi obyektivitas itu kan tidak mudah di lapangan. Saya harus pastikan, rumah sakit mana. Tim dokternya pun kita pilih yang senior, sehingga mereka bisa memberikan penilaian maupun sumbangsih dari segi keilmuan itu lebih maksimal," tuturnya.

"Yang lebih penting memang terkendali, dalam arti tidak intervensi sedikit pun sehingga mereka bisa memberikan opini yang benar-benar objektif," tandas Jenderal Andika.

Baca juga : PKS Siap Perjuangkan Kesejahteraan Peternak

Sebelumnya, kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak meminta proses ekshumasi alias autopsi ulang tidak kembali dilakukan oleh dokter forensik dari Polri.

Kamaruddin meminta Kapolri membentuk tim khusus yang melibatkan kedokteran dari kedokteran forensik TNI, hingga rumah sakit swasta.

"Kami memohon supaya Bapak Kapolri memerintahkan jajarannya khususnya penyidik yang menangani perkara ini membentuk tim independen, yaitu melibatkan dokter dokter bukan lagi yang dahulu. Yaitu dari pertama RSPAD, RS AL, RS AU, RSCM, yang berikutnya dari RS salah satu swasta," kata Kamaruddin, di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (20/7).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.