Dark/Light Mode

Bus Wisatawan Terguling Di Cilegok Sukabumi, 1 Orang Meninggal

Senin, 25 Juli 2022 09:39 WIB
Bus yang terguling di Tanjakan Dini, Kampung Cilegok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (24/7). (Foto: Dok. Antara)
Bus yang terguling di Tanjakan Dini, Kampung Cilegok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (24/7). (Foto: Dok. Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bus  yang mengangkut rombongan wisatawan asal Tangerang, Banten, terguling di Tanjakan Dini, Kampung Cilegok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (24/7), menyebabkan seorang penumpang meninggal dunia.

"Akibat kecelakaan tunggal yang terjadi di Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, satu wisatawan meninggal di lokasi, dua orang luka berat, dan 11 orang lainnya luka ringan," ujar Kanit Gakum Satlantas Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar seperti dilansir ANTARA di Sukabumi, Minggu (24/7).

Informasi yang dihimpun dari kepolisian menyebutkan kecelakaan tunggal itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu bus travel dengan nomor polisi B 7762 TAA yang dikemudikan Sukarman itu mengangkut 14 wisatawan asal Tangerang dan hendak pulang setelah berwisata di objek wisata Geopark Ciletuh, Kecamatan Ciemas.

Baca juga : Di Singapura, Bocah 4 Tahun Meninggal Karena Covid

Yanuar menjelaskan, awalnya laju kendaraan berjalan dengan kondisi normal, namun saat melintas di Tanjakan Dini, tepatnya saat berada di turunan dan tikungan tajam, sopir tidak bisa mengendalikan laju bus yang karena rem tidak berfungsi.

Kondisi jalan yang menurun dan cukup curam itu menyebabkan laju kendaraan bertambah cepat dan akhirnya menabrak pembatas jalan lalu terguling yang mengakibatkan satu wisatawan atas nama Rosalia Sri Widianingsih warga Jalan Teratai E 16 /11, RT 04/12, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, meninggal di lokasi.

Sementara  dua wisatawan lainnya atas nama Magdalena warga warga Dasana Indah, Blok BDG Nomor 22 Bonang, Tangerang, dan Jera, warga Bekasi, Jabar mengalami luka berat. Korban meninggal dan luka saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu.

Baca juga : BKKBN Sebut Prioritas Penanganan Stunting Dilakukan Di 12 Provinsi

Lebih lanjut Yanuar mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta meminta keterangan dari beberapa saksi termasuk korban selamat terkait kecelakaan tunggal yang menewaskan seorang wisatawan.

"Dari hasil penyelidikan sementara, kecelakaan ini akibat bus travel yang ditumpangi belasan wisatawan ini remnya blong sehingga sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan yang terus bertambah kecepatannya," ujarnya, Minggu (24/7) malam.

Ia mengimbau kepada siapa pun yang hendak ke wilayah Geopark Ciletuh sebelum berangkat untuk memastikan kondisi kendaraan, mulai dari mesin, ban dan lainnya benar-benar layak jalan karena medan menuju objek wisata itu banyak terdapat tanjakan, tikungan curam dan turunan. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.