Dark/Light Mode

Plenary Meeting Side Event Ketiga

G20 Empower Bahas Strategi Dorong Perempuan Kejar Ketertinggalan

Rabu, 27 Juli 2022 12:32 WIB
Plenary Meeting dan Side Event Ketiga Group of Twenty (G20) EMPOWER Presidensi Indonesia di Jakarta, Selasa (26/7). (Foto: Istimewa)
Plenary Meeting dan Side Event Ketiga Group of Twenty (G20) EMPOWER Presidensi Indonesia di Jakarta, Selasa (26/7). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sementara, Rinawati Prihatiningsih selaku Co-Chair G20 Empower 2022 mengaku, Aliansi G20 untuk Pemberdayaan dan Kemajuan Representasi Ekonomi Perempuan atau singkatnya, G20 Empower diluncurkan di tahun 2019, dimaksudkan untuk menyatukan para pemimpin senior dari dunia bisnis dan pemerintahan dari 28 negara yang tergabung di G20 dan negara-negara tamu.

G20 Empower adalah aliansi sektor swasta dan pemerintah untuk memberdayakan dan mewakili kemajuan dan peran perempuan di sektor bisnis, serta berfokus pada advokasi untuk meningkatkan dan memperkuat posisi kepemimpinan perempuan di sektor swasta dan publik.

"Hal ini juga sejalan dengan Brisbane Goals (2014) hasil dari pertemun KTT pemimpin negara negara G20 di Brisbane tahun 2014," tutur Rina.

Menurutnya, tugas dan tujuan yang diberikan kepada aliansi pemberdayaan menjadi semakin mendesak, mengingat pandemi Covid-19 yang secara drastis mengekspos dan memperkuat kesenjangan gender yang sudah ada sebelumnya.

Baca juga : KPAI Dukung Perpres Strategi Nasional Penghapusan Kekerasan Anak

Tantangan tersebut juga telah menyebabkan perubahan struktural dalam dunia kerja dan bisnis saat ini dan di masa depan di seluruh sektor. Hal tersebut membawa dampak lebih berat dan mendalam bagi perempuan dan anak perempuan.

"Kami mencoba mengeksplorasi praktik dan kebijakan terbaik yang dapat dilakukan oleh sektor swasta dan pemerintah untuk meningkatkan posisi mereka dalam mendukung, mempercepat, dan meminimalkan tantangan posisi perempuan di dunia kerja dan bisnis terutama pasca-Covid," sebutnya.

Dua topik utama yang akan dibahas terkait dengan latar belakang ini. Pertama adalah mengenai bagaimana meminimalkan kesenjangan gender dalam pemanfaatan digital. Kedua adalah pemberdayaan dan kesiapan perempuan untuk ekonomi masa depan.

Selain kegiatan Side Event ketiga, pertemuan Plenary ketiga juga digelar, lanjut Rinawati, banyak yang menarik. Pertama, paparan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, tentang percepatan transformasi digital yang Inklusif, memberdayakan dan berkelanjutan.

Baca juga : Gandeng USAID, Kementerian ESDM Dorong Peran Perempuan Dukung Transisi Energi

Selanjutnya, paparan dari sektor swasta asal Italia, Roberta, dia adalah perwakilan sektor swasta yang menyebutkan, tenaga kerja perempuan memang dibutuhkan dalam ranah digital karena memberikan dampak positif terhadap perekonomian, membawa lebih banyak keragaman & inklusivitas terhadap ekosistem, dan tentu saja mendukung pemberdayaan perempuan, agar dapat terus berperan aktif dalam masyarakat.

"Ketiga, presentasi dari knowledge partners BCG Jakarta, yang disampaikan oleh Lenita Tobing, memotret persona perempuan sesuai dengan pekerjaan dan usahanya, usulan kurikulum untuk peningkatan keterampilan, dan rencana aksi untuk menciptakan lingkungan yang inklusif bagi perempuan untuk mengembangkan keterampilan masa depan mereka," katanya.

Singkatnya, tindakan kolektif dari semua pemangku kepentingan diperlukan untuk memastikan pengembangan keterampilan perempuan dan ketahanan digital.

"Rangkuman dari semua temuan utama selama tiga pleno terakhir, kami kemudian akan dipresentasikan di Ministerial Conference on Women’s Empowerment, yang akan berlangsung di Bali bulan depan, di depan setiap menteri yang bertanggung jawab untuk pemberdayaan perempuan dan kesetraan gender di negara-negara G20," ujarnya.

Baca juga : Ketua MPR Bamsoet Apresiasi Polri Dorong Percepatan Pemulihan Ekonomi

Selain itu, para delegasi turut menggali pendekatan, kebijakan, program, komitmen sektor swasta dan rekomendasi dari seluruh negara anggota G20 dalam menerapkan pendekatan dan tindakan nyata untuk memberdayakan perempuan agar siap menghadapi tantangan di masa yang akan datang. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.