Dark/Light Mode

Plenary Meeting Side Event Ketiga

G20 Empower Bahas Strategi Dorong Perempuan Kejar Ketertinggalan

Rabu, 27 Juli 2022 12:32 WIB
Plenary Meeting dan Side Event Ketiga Group of Twenty (G20) EMPOWER Presidensi Indonesia di Jakarta, Selasa (26/7). (Foto: Istimewa)
Plenary Meeting dan Side Event Ketiga Group of Twenty (G20) EMPOWER Presidensi Indonesia di Jakarta, Selasa (26/7). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kegiatan Plenary Meeting dan Side Event Ketiga telah rampung digelar Group of Twenty (G20) Empower Presidensi Indonesia di Jakarta, Selasa (26/7). Pemerintah Indonesia melalui tiga kementeriannya memaparkan berbagai program penunjang mendorong kemajuan perempuan untuk mengejar ketertinggalan, mewujudkan pembangunan yang inklusif, setara, adil dan berkelanjutan.

Sebab tak bisa dipungkiri, pasca-pandemi Covid-19, perempuan lah yang paling terdampak dalam ketepurukan perekonomian. Terlebih lagi, bila tidak melek digitalisasi teknologi, maka perempuan akan semakin tertinggal baik di dunia kerja maupun dunia usaha.

Kali ini, pemerintah Indonesia melalui tiga kementeriannya, yakni Nadiem Anwar Makariem selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, memaparkan keberpihakannya kepada kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam dunia pendidikan serta teknologi digitalisasi.

Juga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, juga tak kalah gencar menyuarakan keterlibatan perempuan dalam kemajuan teknologi digitalisasi.

Baca juga : KPAI Dukung Perpres Strategi Nasional Penghapusan Kekerasan Anak

Menteri Nadiem, di hadapan delegasi G20 melalui sambungan virtualnya mempresentasikan, keamanan atau perlindungan terhadap perempuan dirasa sangatlah penting dalam keberlangsungan kehidupan pendidikan merdeka.

"Peran perempuan sangatlah penting dalam acara yang sangat penting ini. Mewujudkan keamanan bagi kebebasan perempuan dalam menyampaikan inspirasi adalah yang utama," ungkap Menteri Nadiem.

Nadiem pun mengungkapkan, kementeriannya sudah memiliki aturan untuk melindungi perempuan dan memerangi pelecehan seksual di tempat pendidikan atau kampus-kampus di Indonesia. Lewat aturan tersebut, Kemendikbud Riset dan Teknologi, memberikan pemulihan dan perlindungan pada korban dan memberikan sanksi kepada pelaku.

"Kami juga selalu membuka pintu berkolaborasi lintas sektor, melalui Kampus Merdeka kami memberikan akses setinggi dan seluas-luasnya terutama bagi perempuan, untuk menggabungkan dunia usaha dan pendidikan," ujar Menteri Nadiem.

Baca juga : Gandeng USAID, Kementerian ESDM Dorong Peran Perempuan Dukung Transisi Energi

Kemudian di lain pihak, masih dalam kesempatan yang sama, Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan, Indonesia dan dunia sedang menghadapi transformasi digital yang mempengaruhi perubahan budaya dan mengharuskan semua pemangku kepentingan untuk terus menantang status quo.

Sementara, dalam konteks sosial ekonomi, transformasi digital menghadirkan peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan taraf hidup semua negara.

"Untuk memanfaatkan manfaat ekonomi digital, perempuan perlu meningkatkan pemanfaatan teknologi dan aplikasi digital untuk memaksimalkan peluang. Teknologi yang muncul memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pada akhirnya meningkatkan daya saing," katanya.

Untuk mewujudkan itu, perempuan dan lelaki, ke depan diharapkan mampu bekerja sama mempromosikan kepemimpinan perempuan di sektor energi terbarukan. Yakni, dengan meningkatkan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja, khususnya di bidang STEM.

Baca juga : Ketua MPR Bamsoet Apresiasi Polri Dorong Percepatan Pemulihan Ekonomi

"Lalu, menciptakan tempat kerja yang ramah perempuan, memecahkan langit-langit kaca, serta melanjutkan upaya pengarusutamaan gender di segala bidang pembangunan," katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.