Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
“Memang, peristiwa tersebut bukan terjadi saat Risma menjadi Mensos. Tapi Risma harus tetap mengusutnya karena bansos merupakan kewenangan Kementerian Sosial (Kemensos),” kata @ Edi_Susanto.
Akun @Masquerade menyarankan Risma menjawab diplomatis atas pertanyaan tentang sembako banpres yang dikubur di Depok, Jawa Barat. Risma jangan melontarkan seperti jawaban orang awam.
“Bedakan level menteri dengan level orang awam,” sarannya.
Baca juga : Andika Tidak Anti-China
Menurut @CiptaMegar, jawaban Risma mencerminkan karakter. Yaitu, karakter cuci tangan ketika ada masalah dan menyalahkan yang lain jika ada masalah.
“Sudah menjadi kebiasaan pejabat Indonesia yang sering lempar kesalahan dengan menuduh pihak lain,” ujar @ Kangkung_Genjer.
Akun @Wijaya_Purna_Chandralie meminta kasus temuan sembako di Depok diselidiki hingga ke akar-akarnya. Dia menyayangkan para pihak yang tidak melaporkan sembako banpres rusak ke pihak terkait, supaya masing-masing pihak bertanggung-jawab.
Baca juga : Legenda Liverpool Puji Darwin Nunez
“Barang rusak dan mau dimusnahkan atau dikubur, harus ada pihak pemberi dan disaksikan pihak kepolisian atau jaksa,” kata @Suwardjo.
Akun @Andy_Lorenzo mendesak aparat penegak hukum gerak cepat menyelidiki kasus ini, karena ada indikasi kejahatan di dalamnya. Dia juga meminta para pelaku dihukum berat.
“Daripada bantuan sembako sampai ke rakyat dalam keadaan rusak, lebih baik kubur karena membahayakan,” tukas @ Yumada_Faka.
Baca juga : Bos Al Qaeda Ayman Al Zawahiri Tewas Dalam Serangan Drone AS Di Kabul
Akun @Metta_Karuna mengatakan, mestinya peristiwa penimbunan sembako banpres sudah masuk ranah hukum, dan harus ditangani aparat penegak hukum. Kasus ini bukan ranah Kementerian Sosial (Kemensos) lagi.
“PT DNR & PT JNE merupakan perusahaan logistik yang punya reputasi tinggi. Sehingga tidak mungkin merusak citranya hanya gara-gara bansos,” tandas @Evans_Adji. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya