Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Latihan Gede-gedean Dengan Amerika

Andika Tidak Anti-China

Kamis, 4 Agustus 2022 06:40 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyematkan brevet wing penerjun kepada prajurit Angkatan Darat Jepang atau Japan Ground Self-Defense Force (JGSDF) saat Latihan Bersama Super Garuda Shield (SGS) Tahun 2022, di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) di Baturaja, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, kemarin. (ANTARA FOTO).
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyematkan brevet wing penerjun kepada prajurit Angkatan Darat Jepang atau Japan Ground Self-Defense Force (JGSDF) saat Latihan Bersama Super Garuda Shield (SGS) Tahun 2022, di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) di Baturaja, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, kemarin. (ANTARA FOTO).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasukan TNI menggelar latihan perang gede-gedean dengan pasukan Amerika Serikat dan belasan negara lain, di Pusat Latihan Tempur di Baturaja, Sumatera Selatan, kemarin. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membantah latihan ini untuk menangkal pengaruh China.

Latihan perang yang dinamai Super Garuda Shield (SGS) itu, diikuti 13 negara. Selain Indonesia, ada Amerika Serikat, Australia, Malaysia, Jepang, Singapura, Perancis, Inggris, Papua Nugini, Timor Leste, India, Kanada, Selandia Baru, dan Korea Selatan. Sementara China tidak ikut.

Baca juga : Kenalkan Ganjar Ke Milenial, Srikandi Bekasi Gelar Senam Kardio

Pada latihan ini, TNI menurunkan 4.337 personil yang disusul AS 1.337 personil. Sementara negara lain tidak sampai ribuan, di antaranya Australia 91 personil, Jepang 110 personel, Singapura 52 personel, Malaysia 3 personel, Inggris 2 personil, dan Papua Nugini 5 personil. Lalu 4 personel dari Timor Leste, 1 personel India, 3 personel Kanada, 2 personel Selandia Baru, dan 3 personel Korea Selatan.

Dalam latihan bersama yang berlangsung dari 1-14 Agustus 2022 ini, juga melibatkan tujuh helikopter tempur berat Apache dan empat helikopter tempur angkut  personel Blackhawk, 41 kendaraan lapis baja dan 618 senjata.

Baca juga : Ketua IKA Trisakti Dukung Pengembangan Pendidikan Pariwisata

Latihan perang ini menimbulkan spekulasi. Banyak yang menyebut latihan ini untuk menangkal pengaruh China di Kawasan Indo-Pasifik. Apalagi kondisi Laut China Selatan dan Taiwan sedang panas.

Ditambah lagi, dalam beberapa kesempatan, Andika juga tampak mesra dengan Commanding General U.S. Army Pacific Command General Charles A. Flyn. Apalagi pendidikan Andika banyak dihabiskan di negeri Paman Sam.

Baca juga : Kerja Sama Asia Dan Afrika Diklaim Saling Menguntungkan

“Sama sekali enggak ada, karena ini kan sudah ke-16 kali, kita selalu melakukan latihan ini, apa pun situasi yang terjadi. Jadi, kalau ada yang membaca seperti itu ya, tapi kami melakukannya sama sekali tidak,” bantah Andika, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.