Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jaring Capres Pengganti Jokowi

Projo Bantah Nih, Musra Ujungnya Mau Bikin Parpol

Jumat, 5 Agustus 2022 08:00 WIB
Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia, Panel Barus. (Foto: Istimewa)
Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia, Panel Barus. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gabungan Relawan Presiden Jokowi akan menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) di Bandung, Jawa Baratpada akhir Agustus ini. Hasil kegiatan ini bakal memunculkan nama calon presiden (capres) yang akan diserahkan langsung kepada Jokowi sebagai Ketua Pembina Relawan Pro Jokowi (ProJo).

Namun, Jokowi meminta relawan merahasiakan nama capres Musra yang akan digelar di 34 provinsi. Ketua Panitia Musra Indonesia, Panel Barus menyatakan, setiap hasil Musra di tiap-tiap provinsi akan dikonsultasikan ke Jokowi. Namun, hasilnya akan tertutup. Tidak boleh dibocorkan ke publik.

Baca juga : Projo Bantah Musra Jadi Tunggangan Politik Capres Tertentu

Dikatakan, memang pada akhirnya, nanti relawan Jokowi akan mengumumkan arah dukungan. Sebab, publik perlu tahu hasil kegiatan Musra. “Tapi kita tetap patuhi arahan Pak Jokowi untuk ojo kesusu,” kata Panel kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Diterangkan, karena Musra bersifat really di 34 provinsi, maka pihaknya tidak mengumumkan nama capres agar tidak mempengaruhi hasil Musra di daerah lainnya.”Tadinya kita berpikir, nama capres diumumkan. Tapi kita timbang lagi, dampaknya kurang bagus,” ungkap Bendahara Umum Projo ini.

Baca juga : Jadi Capres Itu Berat, Biar Prabowo Saja Yang Maju!

Diterangkannya, Musra Indonesia yang digelar Projo Cs ini adalah inovasi politik baru, sebagai perwujudan sila keempat Pancasila ingin jadi instrumen berdemokrasi yang paling nyata dan jujur. Relawan Jokowi, pada dasarnya ingin menyediakan wadah rakyat banyak untuk berdiskusi.

Untuk pelaksanaan teknisnya,di setiap provinsi, Musra akan dijalankan dalam tiga sesi. Pertama, rakyat disuruh ngomong agenda kebangsaan dan program prioritas. Kedua, baru dipikirkan kriteria pemimpin yang bis mengeksekusi keinginan rakyat.

Baca juga : Pengamat: Presiden Jokowi Negosiator Kelas Dunia, Punya Pengaruh Besar

“Ketiga, kira-kira siapa calon yang standarnya tidak jauh dari Jokowi. Bukan ujug-ujug ngomongin calon ya. Nanti karena waktu terbatas, ada e-voting. Intinya nama calon ada di akhir really Musra,” tandasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.