Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Chairul Tanjung, konglomerat top yang juga mantan Menko Perekonomian itu, angkat bicara soal ancaman resesi di Indonesia. Analisis pria yang akrab disapa CT ini, cukup menenangkan. Kata dia, ekonomi kita ini kebal melawan resesi dan bisa tahan terhadap krisis.
Pernyataan bos CT Corps itu disampaikan saat Gala Dinner & Economic Outlook 2022 yang digelar Bank Mega di Hotel Shangri-La Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (6/8). CT yang juga Komisaris Bank Mega itu mengakui, saat ini banyak pihak yang khawatir dengan kondisi ekonomi dunia akan membuat Indonesia masuk dalam jurang resesi.
“Banyak orang bertanya, mungkinkah Indonesia resesi? Saya sampaikan bahwa Indonesia kecil sekali, atau bahkan tidak mungkin mengalami resesi,” papar CT dalam sambutannya.
Baca juga : Erick Gerah RI Keok Sama AS Dan Brazil
Meskipun begitu, CT meminta pemerintah tidak terlena. Pemerintah harus terus mewaspadai perkembangan situasi dunia yang makin tidak menentu. Baik dari sisi politik, keamanan, hingga urusan ekonomi. Apa yang terjadi di dunia saat ini, kata dia, bisa berubah setiap saat.
CT lantas menuturkan berbagai faktor yang saat ini terjadi di dunia dan bisa berdampak pada ekonomi dalam negeri. Pertama, terkait pandemi Covid-19 yang sudah hampir 3 tahun ini melanda Indonesia. Tidak ada yang bisa memastikan, kapan pagebluk ini berakhir.
“Tetapi, munculnya varian baru itu tidak membuat keparahan makin tinggi, justru semakin rendah. Kita harapkan Covid-19 akan jadi flu biasa,” ucap Komisaris Utama Bank Mega itu.
Baca juga : Diserang Demam, 4 Pemain Persija Kembali Latihan
Kedua, perang Rusia-Ukraina. CT meyakini, perang dua negara pecahan Uni Soviet itu, belum akan berakhir dalam waktu dekat. Hal ini bisa dilihat dari gerak-gerik Amerika beserta negara sekutunya yang masih belum rela, Rusia bisa mengalahkan Ukraina.
“AS misalnya. Mereka sudah menyetujui pertolongan senilai 40 miliar dolar AS ke Ukraina dalam bentuk senjata,” tegasnya.
Sementara di pihak Rusia, kata dia, Negeri Beruang Merah tak akan mundur dari peperangan, selama masih dipimpin Vladimir Putin. “Kita nggak akan tahu apa yang terjadi, jadi perang akan masih berlangsung panjang,” analisisnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya