Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Sugiyono Madelan mengakui, kondisi ekonomi masih cukup baik jika dibandingkan negara lain. Sebut saja AS, Rusia, Ukraina, dan Turki yang laju inflasinya sangat tinggi.
Kemudian tentang nilai tukar mata uang, situasi krisis pangan dan energi. Indonesia masih tergolong relatif baik dan terkendali, sekalipun mengalami inflasi pangan tinggi.
Baca juga : Erick Gerah RI Keok Sama AS Dan Brazil
Namun, di balik bunga-bunga ekonomi tersebut, Sugiyono menyoroti kemampuan membayar bunga utang. Terlebih, setelah AS menaikkan suku bunga acuannya dan terjadi pelemahan Rupiah.
Menurutnya, hal tersebut akan berimbas pada perekonmian triwulan III, IV, dan tahun depan. Tepatnya ketika burden sharing dihentikan, dan perang Rusia-Ukraina masih berlanjut dengan pemberlakuan embargo ekonomi, keuangan, dan persenjataan.
Baca juga : Diserang Demam, 4 Pemain Persija Kembali Latihan
“Pemerintah perlu meningkatkan anggaran subsidi energi dan nonenergi, menaikkan bantuan sosial untuk memperkuat jaring pengaman sosial. Juga mereformasi energi dan pangan, memperbaiki pengendalian laju inflasi, nilai tukar rupiah, dan suku bunga, serta menjaga volatilitas ekstrim pada pasar komoditas,” pungkasnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya