Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Helat Pagelaran Wayang Kulit

Kapolri: Pelestarian Budaya, Sekaligus Untuk Dekat Dengan Masyarakat

Minggu, 3 Juli 2022 13:31 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menghadiri pagelaran wayang kulit bertajuk Semar Mbangun Kahyangan, di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Sabtu (2/7) malam. (Foto: Divhumas Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menghadiri pagelaran wayang kulit bertajuk Semar Mbangun Kahyangan, di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Sabtu (2/7) malam. (Foto: Divhumas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mabes Polri menggelar kegiatan pagelaran wayang kulit bertajuk 'Semar M'bangun Kahyangan' di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Sabtu (2/7) malam. Acara ini terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat dan elemen bangsa.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, kegiatan wayang kulit satu layar tiga dalang yang masih satu rangkaian dalam momentum HUT Bhayangkara ke-76 ini merupakan wujud dari komitmen Polri untuk terus bisa dekat dan melebur bersama dengan masyarakat Indonesia.

"Dan yang paling penting adalah kegiatan kali ini menjadi bagian ikhtiar kita melaksanakan ulang tahun bersama-sama dengan masyarakat, dengan menonton wayang kulit, lakonnya Semar m'bangun khayangan," ungkap Sigit.

Baca juga : Hoegeng Awards, Kapolri Buka Ruang Kritik Untuk Terus Lakukan Perbaikan

Selain itu, pentas pewayangan ini juga merupakan salah satu warisan budaya dari sekian banyak yang ada di Indonesia dan harus terus dilestarikan. Sebab di dalamnya, banyak nasihat dan pesan-pesan positif yang disampaikan.

"Kegiatan wayang kulit ini kita selenggarakan juga sebagai bagian dari upaya institusi Polri untuk terus mendorong kebudayaan-kebudayaan khususnya wayang kulit. Dan tentunya kita juga tetap mendorong kebudayaan lainnya yang ada di seluruh Indonesia," tutur eks Kabareskrim Polri tersebut.

Sigit menekankan, kegiatan pelestarian budaya juga diharapkan semakin meningkatkan sinergitas dan soliditas antara, pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat dalam menghadapi segala bentuk tantangan dan permasalahan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang.

Baca juga : Bamsoet: Pemekaran Papua Untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Bumi Cendrawasih

Mengingat, saat ini, seluruh negara maupun Indonesia sedang menghadapi situasi global yang penuh dengan ketidakpastian. Mulai dari pandemi Covid-19, hingga konflik Rusia dan Ukraina.

Tak hanya itu, Sigit menyebut, sinergitas dan soliditas lintas elemen juga dibutuhkan untuk menghadapi agenda di tingkat nasional, seperti Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 dan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Menurut Sigit, untuk menghadapi semua hal tersebut diperlukan kerjasama dari seluruh elemen. Tujuannya, agar dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan serta dapat melakukan perbaikan dari pengalaman yang sudah ada sebelumnya.

Baca juga : Gandeng Komunitas Pelestari Budaya, PANDI Luncurkan Situs tradisikebaya.id

"Pada saat kita bersatu, maka kita bisa melalui seluruh masalah-masalah tersebut. Dan harapan kita, bisa menuju masyarakat yang unggul, ekonomi tumbuh dan kita terus menyongsong menuju visi Indonesia Emas 2045," ingat eks Kapolda Banten ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.