Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) sedang menggelar seleksi calon Dirjen Imigrasi. Sebanyak 10 orang peserta telah lulus seleksi administrasi. Sepuluh peserta ini kemudian mengikuti tahapan berikutnya yaitu seleksi kompetensi bidang (tes penulisan makalah) serta seleksi kompetensi manajerial dan sosial kultural (asesmen).
Tes penulisan makalah dilaksanakan Senin (15/8), di Graha Pengayoman, Gedung Setjen Kemenkumham. Sedangkan asesmen diselenggarakan pada Selasa-Jumat (16-19 Agustus 2022), di Pusat Penilaian Kompetensi ASN, Gedung II, Lantai 2, Badan Kepegawaian Negara. Selain kedua seleksi tersebut, peserta juga harus melalui tahap wawancara, yang jadwalnya akan diumumkan usai pelaksanaan asesmen.
Baca juga : Khawatir Hilangkan Barbuk, Roy Suryo Ditahan Polisi
Sepuluh peserta yang telah lulus seleksi administrasi itu adalah Dicky Fabrian, Jamaruli Manihuruk, Masyhudi, Julexi Tambayong, Maulana, Ratna Pristiana Mulya, Widodo Ekatjahjana, Hermansyah Siregar, Lucky Agung Binarto, Eddy Hartono. Kesepuluh orang tersebut dianggap memiliki rekam jejak jabatan, integritas dan moralitas yang baik, pengalaman jabatan dalam bidang tugas yang terkait dengan jabatan yang akan diduduki secara kumulatif paling singkat selama tujuh tahun, serta sehat jasmani dan rohani.
Latar belakang para peserta terbilang beragam. Sebagian besar di antaranya merupakan ASN di lingkungan Kemenkumham. Jamaruli Manihuruk misalnya, saat ini menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum pada Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM.
Baca juga : Pulangkan Apeng, KPK Koordinasi Dengan CPIB Singapura
Lalu, Hermansyah Siregar saat ini menjabat sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi Sekretariat Jenderal Kemenkumham. Kemudian, Lucky Agung Binarto merupakan Staf Ahli Menkumham bidang Ekonomi. Widodo Ekatjahjana, Plt Dirjen Imigrasi saat ini, yang juga ikut serta dalam seleksi dan juga menjabat sebagai Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional Kemenkumham, juga merupakan ASN Kemenkumham dengan latar belakang akademisi.
Sementara, Dicky Fabrian dan Masyhudi adalah peserta berlatar belakang ASN yang berasal dari Kementerian Luar Negeri dan Kejaksaan. Selain peserta berlatar belakang ASN, hadir pula peserta berlatar belakang polisi, yaitu Ratna Pristiana Mulya yang saat menjabat sebagai Direktur Intelijen Keimigrasian saat ini. Kemudian, Eddy Hartono yang sejak 2021 menjabat sebagai Widyaiswara di Lembaga Diklat Polri. Terakhir adalah Julexi Tambayong, satu-satunya peserta seleksi yang berlatar belakang militer asal TNI AU.
Baca juga : Mardani Maming Sebut Kasusnya Murni Urusan Bisnis
“Seleksi ini adalah kesempatan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat melalui pemajuan layanan keimigrasian. Ambil kesempatan ini. Gunakan kemampuan untuk pemajuan pelayanan keimigrasian. Sekaligus sebagai pengembangan karir,” ucap Sekjen Kemenkumham Andap Budhi Revianto.
Setiap perkembangan seleksi dapat diakses publik pada laman https://pansel.kemenkumham.go.id. Andap berharap, peserta dapat aktif mengikuti perkembangan seleksi untuk mencegah kegagalan karena kelalaian peserta sendiri. "Kelalaian tidak mengikuti perkembangan informasi menjadi tanggung jawab pelamar," tutup Andap.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
