Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jokowi Sebut 70 Persen Subsidi BBM Dinikmati Kelompok Ekonomi Mampu

Sabtu, 3 September 2022 14:58 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi. (Foto: YouTube Sekretariat Presiden

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, selama ini subsidi BBM lebih banyak digunakan oleh kelompok ekonomi mampu.

"Lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu yaitu pemilik mobil-mobil pribadi," ungkapnya, dalam konferensi pers yang disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube, Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9).

Seharusnya, kata dia, uang negara diprioritaskan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu.

Baca juga : Jokowi Tinjau Langsung Pembagian BLT BBM Di Lampung

"Dan saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM," tuturnya.

Jokowi menyebut, dirinya sebenarnya ingin harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi APBN. Namun, kata dia, anggaran subsidi BBM terus naik.

"Anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat 3 kali lipat dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun dan akan meningkat terus," beber mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Baca juga : Ekonom: Arahkan Subsidi BBM untuk Kalangan Tak Mampu

Diketahui pemerintah resmi menaikkan harga BBM subsidi maupun non subsidi, Sabtu (3/9). Kebijakan ini diumumkan oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif.

"Hari ini tanggal 3 September 2022 pukul 13.30 pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM subsidi," kata Arifin Tasrif.

Arifin menjelaskan, Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter. Sementara Solar subsidi naik dari Rp5.150 menjadi Rp 6.800 per liter.

Baca juga : Produksi Alkes Mulai Bangkit

Selain BBM subsidi, harga BBM non subsidi yakni Pertamax juga ikut mengalami kenaikan. Pertamax non subsidi naik dari Rp 12.500 menjadi Rp14.500 per liter. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.