Dark/Light Mode

Ketua MPR Gelar Lomba Fun Free Fly Burung Paruh Bengkok Di Bali

Senin, 12 September 2022 14:16 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) menyerahkan hadiah ke pemenang Lomba Fun Free Fly Burung Paruh Bengkok di Blackstone Beach Klungkung Bali, Senin (12/9). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) menyerahkan hadiah ke pemenang Lomba Fun Free Fly Burung Paruh Bengkok di Blackstone Beach Klungkung Bali, Senin (12/9). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengadakan Lomba Fun Free Fly Burung Paruh Bengkok di Blackstone Beach Klungkung Bali. Lomba yang diikuti puluhan peserta dari seluruh komunitas free fly di Bali ini diadakan dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-60 Bamsoet, sapaan akrab Bambang.

"Lomba Fun Free Fly Burung Paruh Bengkok ini mempertandingkan enam kelas, yaitu kelas Solo Macaw, Flog Macaw, Small Bird Class, Medium Bird Class, Beauty Contest, dan Grand Champion. Lomba digelar sebagai ajang media gathering, silaturahmi, dan sarana saling bertukar informasi antar komunitas pecinta burung paruh bengkok," ujar Bamsoet, usai menutup Lomba Fun Free Fly Burung Paruh Bengkok, di Blackstone Beach Klungkung Bali, Senin (12/9).

Baca juga : Cash Free Day 2022 Bank DKI Panen Apresiasi

Ketua DPR ke-20 ini menuturkan, para pemenang lomba terdiri dari berbagai usia. Pemenang termuda di kelas Medium Bird Class diraih Ode yang berusia 12 tahun dengan Kakatua Jambul Kuning kebanggaannya. Juara kelas Solo Macaw dan juara Small Bird Class dimenangkan Rudi Barong, pemenang Beauty Contest dipegang Fajar dengan jenis Scarlet Macaw serta pemenang Flog Macaw Rony Liauw.

"Pada sesi penutup digelar lomba best of the best dalam kategori Grand Champion, antar para pemenang lomba di semua kategori. Pemenang Grand Champion jatuh kepada Rudy Barong dengan burung Falk (Small Bird Class) kebanggaan nya yang menang bertanding melawan Macaw, Kakatua, dan burung besar lainnya," kata Bamsoet.

Baca juga : Ketua MPR Dukung Universitas Terbuka Terjun ke Dunia Metaverse

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini juga mengingatkan pentingnya melindungi satwa langka. Saat ini, upaya konservasi satwa, termasuk burung paruh bengkok, semakin banyak tantangan. Terlebih habitat asli satwa semakin rusak, baik lantaran faktor alam, maupun faktor campur tangan manusia. Misalnya seperti kegiatan penebangan hutan atau deforestasi yang semakin intens dilakukan.

"Hingga Februari 2020, avi-fauna atau jumlah varietas burung di Indonesia tercatat sebanyak 1.794 spesies. Menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah spesies burung terbanyak keempat di dunia, setelah Kolombia, Peru, dan Brazil. Dari besarnya keragaman avi-fauna yang kita miliki tersebut, 81 jenis di antaranya adalah burung paruh bengkok, dengan persentase terbesar yaitu sebanyak 32 jenis atau hampir 40 persennya hidup di wilayah Maluku," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.