Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ultahnya Dihadiri Berbagai Kalangan
Bamsoet: Terima Kasih, Saya Diterima Baik Banyak Pihak
Senin, 12 September 2022 20:35 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Perayaan hari ulang tahun ke-60 Ketua MPR Bambang Soesatyo, di Jakarta, Sabtu malam (10/9), dihadiri banyak kalangan. Ada tokoh politik, ketua umum parpol, sejumlah menteri, pengusaha, duta besar, hingga komunitas otomotif dan YouTuber.
Bamsoet, sapaan akrab Bambang, mengapresiasi serta menyampaikan terima kasih kepada keluarga dan para kolega yang menyempatkan diri hadir. Banyaknya ketua umum partai, politisi, menteri kabinet, pimpinan lembaga tinggi negara, para pengusaha dari HIPMI, Kadin Indonesia, pimpinan Ormas, Perguruan Tarung Derajat, hingga perwakilan komunitas otomotif anggota Ikatan Motor Indonesia (IMI), menunjukkan Bamsoet, sapaan akrab Bambang, bisa diterima baik oleh semua pihak. Tidak membedakan orang lain berdasarkan status sosial ataupun golongan.
Bamsoet mengaku, dalam berteman, dirinya sama sekali tidak membeda-bedakan satu dengan yang lain. Dirinya berusaha baik, terbuka dengan siapa pun. Dalam memimpin, baik saat menjadi Ketua Komisi III DPR, Ketua DPR, ataupun Ketua MPR, Bamsoet menggunakan jurus merangkul, bukan memukul.
Baca juga : Hari Pelanggan Nasional, Cordela Hotel Bagikan Hadiah Istimewa
“Karena bagi saya, seribu kawan masih terlalu sedikit, satu musuh sudah terlalu banyak. Sekali pun saya tahu dalam dunia politik tidak ada kawan ataupun lawan yang abadi. Dalam perang kita hanya bisa terbunuh sekali, tetapi dalam politik kita bisa mati berkali-kali. Jadi, santai saja," ujar Bamsoet, di Bali, Senin (12/9).
Ketua DPR ke-20 ini menyadari, dirinya terlahir bukan sebagai anak pengusaha kaya ataupun politisi yang memiliki banyak jaringan. Lahir sebagai anak seorang tentara yang hidupnya pas-pasan, membuat Bamsoet selalu rendah hati dan menghormati orang lain.
"Ayah saya selalu mengajarkan kepada saya sedari kecil untuk tidak sombong dan menghargai orang lain. Almarhum ayah merupakan panutan dan inspirasi terbesar dalam hidup saya. Beliau meninggalkan kami ketika usia saya 14 tahun. Selanjutnya, saya dan adik-adik dibesarkan Ibu sebagai orang tunggal. Tanpa bimbingan, gemblengan keras serta doa restu ibunda, tidak mungkin saya bisa menjadi seperti sekarang," kata Bamsoet.
Baca juga : Jokowi: Terima Kasih Pak Tani
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menceritakan, semasa hidupnya, sang ayah tidak pernah menuntut dirinya mengikuti jejak sebagai tentara ataupun memintanya menjalani profesi tertentu. Sepeninggal sang ayah, ibunya juga membebaskan Bamsoet memilih jalan hidup.
"Sebenarnya, waktu kecil saya memiliki cita-cita menjadi dokter. Karenanya, saat SMA saya mati-matian masuk IPA. Tapi, selepas lulus SMA ternyata justru masuk Fakultas Ekonomi, lanjut berkarier menjadi wartawan, pengusaha, dan menjadi politisi," urai Bamsoet
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini memaparkan, dirinya tidak pernah memiliki cita-cita muluk menjadi pejabat negara. Dia menjalani hidup mengalir saja, mengikuti takdir Allah dan garis tangan. Berlatar belakang tentara, sang ayah juga selalu menanamkan nilai kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras, kejujuran, dan keberanian kepada Bamsoet dan seluruh anggota keluarga. Nilai-nilai tersebut selalu dipegang Bamsoet dalam mengarungi kehidupan selepas ayahanda pergi menghadap Sang Khalik.
"Dalam semua profesi yang saya jalani, nilai-nilai yang dulu ditanamkan ayah selalu saya pegang tinggi dan menjadi pegangan dalam mengarungi kehidupan. Karenanya, meski sesibuk apa pun saat ini, saya pasti akan sempatkan waktu untuk keluarga. Saya telah kehilangan banyak waktu karena terlalu banyak nge-gas waktu muda merintis karier," pungkas Bamsoet.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya