Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Rentan Tertular Covid-19

Anak SD Kudu Terus Diawasi Guru Dan Orangtua

Selasa, 13 September 2022 07:35 WIB
Ilustrasi - Sejumlah murid mengerjakan soal pelajaran di SDN Cibubur 04, Jakarta. (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Ilustrasi - Sejumlah murid mengerjakan soal pelajaran di SDN Cibubur 04, Jakarta. (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski kasus Covid nasional terkendali, guru dan pengurus sekolah diharapkan tetap waspada terhadap penularan Covid-19. Terutama, untuk anak-anak sekolah dasar (SD).

Ketua Departemen Ilmu Kedokteran Fakultas Kesehatan UI, Retno Asti Werdhani menilai, sekolah memiliki risiko penularan virus yang tinggi. Karena itu, guru dan pengurus sekolah harus tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan dan mengawasi anak-anak. Sementara di lingkungan rumah, orangtualah yang bertanggung jawab.

“Ini harus diwaspadai, baik dari pihak sekolah, orangtua dan Pemerintah Daerah, termasuk guru dan pengurus sekolah,” imbau Retno dalam diskusi virtual, Senin (12/9).

Baca juga : Covid-19 Bakal Terus Bermutasi

Retno yakin, para tenaga pendidik khususnya untuk murid SD, sudah memahami bagaimana virus Covid menular, yang bisa melalui kontak langsung maupun tidak langsung.

Penularan secara langsung bisa dari percikan liur atau saluran pernafasan yang diistilahkan droplet.

Sangat mungkin terjadi penularan dari dari sini ketika anak-anak saling menyapa dengan temannya tanpa menggunakan masker.

Baca juga : Anak Cenderung Alami Gizi Buruk

Anak juga bisa tertular secara tidak langsung melalui percikan yang menempel pada permukaan yang sering disentuh oleh semua orang. Seperti, gagang pintu, pegangan tangga, alat tulis bersama dan lainnya.

“Sehingga memang penularan ini hampir tidak bisa dihindari atau beresiko tinggi,” bebernya.

Retno menegaskan, apabila berada di sekolah sebetulnya anak sudah menjadi tanggung jawab dari pengurus sekolah. Terutama guru yang memberikan pengawasan dan pembinaan.

Baca juga : Pertebal Proteksi Dengan Booster

“Makanya perlu ada sistem yang memudahkan monitoring terhadap anak-anak,” tegas Retno.

Sekolah juga harus berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan masyarakat terdekat. Sehingga, ketika di sekolah ada anak atau pengurus yang memiliki gejala Covid, bisa langsung dilaporkan.

“Dengan sistem yang dibentuk kalau ada siswa atau guru yang sakit bisa dibawa ke kesmas kecamatan wilayah setempat,” beber dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.