Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BEM Nusantara : Pemberian Bansos Solusi Pemerintah, Kami Kawal Agar Tepat Sasaran

Rabu, 14 September 2022 10:14 WIB
Koordinator Pusat BEM Nusantara Ahmad Supardi. (Foto: Istimewa)
Koordinator Pusat BEM Nusantara Ahmad Supardi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penyesuaian harga Bahan bakar minyak (BBM) merupakan keputusan pahit yang terpaksa diambil Pemerintah. Keputusan ini juga berdampak terhadap masyarakat. 

Namun, Pemerintah juga telah menyampaikan alasan penyesuaian harga BBM, seperti tekanan ekonomi akibat situasi global yang dirasakan semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Serta, kenaikan harga energi karena disrupsi rantai pasok akibat pandemi dan perang di Eropa. 

"(Penyesuaian harga BBM) Ini adalah pukulan keras terhadap masyarakat sebenarnya, namun kita juga harus mengetahui bahwa ini adalah kebijakan yang perlu diambil, walau pun ini kebijakan yang pahit bagi pemerintah," kata Koordinator Pusat BEM Nusantara Ahmad Supardi dalam keterangannya, Selasa (13/6). 

Baca juga : Digitalisasi Pertamina Turut Andil Salurkan BBM Tepat Sasaran

Hal itu disampaikan Ahmad usai Focus Grup Discussion (FGD) dengan tema 'Membongkar di Balik Kenaikan Harga BBM' di sebuah hotel daerah Medan, Sumut, Selasa (13/9).

Ahmad mengemukakan, Pemerintah telah berusaha memberikan bantuan sosial (Bansos) untuk masyarakat tak mampu sebagai bantalan sosial meredam dampak penyesuaian harga BBM. Bantuan sosial itu diantaranya bantuan langsung tunai (BLT), Bantuan subsidi upah (BSU) dan bantuan angkutan umum. 

Ahmad menuturkan bansos ini perlu dikawal oleh semua pihak agar tepat sasaran dan tidak terjadi penyalahgunaan.

Baca juga : Banyak Data Bocor, Puan Desak Pemerintah Segera Audit Keamanan Siber

"Pemerintah memberikan solusi dengan bantuan langsung tunai kepada masyarakat. Ini yang menjadi kami untuk bersama-sama mengawasi pemberian subsidi, pemberian BLT agar tepat sasaran," ujar Ahmad.

Ahmad mengatakan diskusi itu bertujuan untuk memberikan win-win solution dari penyesuaian harga BBM tersebut. Ia mengemukakan, penilaian sebuah kebijakan dengan menggunakan berbagai sudut pandang perlu dilakukan agar bisa memberikan solusi atas masalah yang terjadi, termasuk soal penyesuaian harga BBM. 

Ia mengajak semua kalangan khususnya mahasiswa agar selalu kritis. Namun solutif dan juga realitis dalam menanggapi isu-isu nasional. 

Baca juga : BEM Nusantara Ingatkan BLT BBM Harus Tepat Sasaran

Selain itu, Ahmad juga mengutip pernyataan pengamat ekonomi Faisal Basri. Faisal menyebutkan harga minyak dunia yang melambung tinggi membuat subsidi BBM dalam negeri bertambah, sehingga membuat APBN membengkak. BBM subsidi khususnya pertalite juga banyak dinikmati rata-rata oleh orang yang dikategorikan mampu.

"Subsidi yang diberikan pemerintah hari ini sudah cukup banyak, artinya lebih baik di alokasikan kepada pendidikan atau pun kesehatan," ujar Ahmad mengutip pernyataan Faisal Basri.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.