Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Diundang PBB, Bukti Kinerja Kepala BNPT Moncer

Rabu, 14 September 2022 18:17 WIB
Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar, bersama Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo, didampingi Deputi Bidang Kerjasama Internasional BNPT bertemu dengan Wakil Sekretaris Jenderal PBB Bidang Kontra Terorisme PBB, H.E. Mr. Vladimir Voronkov, Jumat (9/9). (Foto: Istimewa)
Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar, bersama Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo, didampingi Deputi Bidang Kerjasama Internasional BNPT bertemu dengan Wakil Sekretaris Jenderal PBB Bidang Kontra Terorisme PBB, H.E. Mr. Vladimir Voronkov, Jumat (9/9). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar memenuhi undangan Persyarikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dia memimpin Delegasi Indonesia pada The First United Nations Global Congress of Victims of Terrorism yang diselenggarakan di Markas Besar PBB, New York 8-9 September 2022.

Kongres Global Pertama ini menjadi forum diskusi mengenai pemenuhan dan perlindungan hak dan kebutuhan korban terorisme. Di hadapan para peserta dari berbagai negara tersebut, Kepala BNPT menyatakan bahwa upaya pemerintah Indonesia dalam pemenuhan hak dan kebutuhan korban terorisme melalui penguatan kerangka legislasi dan pemberian kompensasi kepada para korban terorisme masa lalu dan saat ini, termasuk di dalamnya warga negara asing.

Kesempatan Kepala BNPT berpidato di Markas Besar PBB mendapat apresiasi dari Jaringan Mubalig Muda Indonesia (JAMMI). Koordinator Nasional JAMMI, Irfaan Sanoesi menilai undangan PBB tersebut merupakan sebuah kebanggaan sekaligus kerhormatan bagi bangsa Indonesia.

Dia menjelaskan bahwa kebijakan dan program BNPT bagi korban terorisme diakui oleh dunia.

"Undangan Kepala BNPT Pak Boy untuk berpidato di Markas Besar PBB tak lepas dari kinerja yang taktis dan efektif menangani masalah terorisme di Indonesia. Di antaranya komitmen pemerintah RI demi melindungi hak korban terorisme, program deradikalisasi yang sukses, serta pemberdayaan berbasis kesejahteraan bagi penyintas dan mantan narapidana teroris (napiter)," ungkap Irfaan dalam keterangannnya, Rabu (14/9).

Baca juga : RI-Jepang Perkuat Kerja Sama Industri

Selain legislasi dan kompensasi, JAMMI menerangkan pendekatan yang digunakan BNPT dalam pencegahan, pemulihan, dan pemenuhan yang melibatkan multi-stakeholders atau pentahelix sangat efektif.

Pentahelix menjadi andalan dalam keberhasilan BNPT menangani masalah terorisme di Indonesia. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, kita dapat menikmati damai, tentram, dan nyaman hidup di Indonesia karena nyaris tak ada aksi teror. Hal ini tidak akan tercipta jika BNPT hanya kerja sendirian. Tanpa melibatkan para pihak.

"Untunglah di bawah kepemimpinan Pak Boy, seluruh elemen bangsa ikut terlibat dan bekerja mencegah kejadian yang sangat merugikan semua orang," tuturnya.

JAMMI akan terus mendorong komitmen negara untuk memenuhi hak dan kebutuhan para korban. Sejumlah terobosan program harus terus diperkuat diantaranya melalui silaturahmi kebangsaan dan program Kawasan Terpadu Nusantara (KTN).

Selain itu, JAMMI terus mendukung upaya BNPT yang terus memberikan bantuan lainnya seperti bantuan medis, rehabilitasi psikososial, dan psikologis. Forum rekonsiliasi yang mempertemukan penyintas dengan mantan napiter merupakan program keren, sebuah upaya konkret memadamkan api permusuhan dan balas dendam.

Baca juga : Cikarang Populer Sebagai Kawasan Industri, Kinerja LPCK Moncer

"Adapun KTN adalah pemberdayaan untuk kesejahteraan bagi mitra deradikalisasi, penyintas, dan masyarakat lokal sehingga tak ada lagi mantan napiter terasingkan sehingga bisa hidup berdampingan di tengah masyarakat," imbuhnya.

JAMMI juga merespon positif kerjasama dengan PBB Bidang Kontraterorisme, United Nations Office of Counter Terrorism (UNOCT) yang membahas proteksi sektor rentan terorisme. Kerjasama BNPT dengan UNOCT merupakan bagian dari kerja sama strategis dengan berbagai lembaga internasional.

Pertemuan Kepala BNPT, Boy Rafli dengan Wakil Sekretaris Jenderal UNOCT, Vladimir Voronkov juga membahas rencana kunjungan UNOCT ke Indonesia pada tanggal 29 November hingga 2 Desember 2022.

UNOCT akan mengidentifikasi prioritas dan kebutuhan pemerintah Indonesia dalam cakupan Global Programme on Vulnerable Targets Protection di kementerian dan lembaga terkait di Tanah Air.

"Kolaborasi BNPT dengan UNOCT adalah upaya memperkuat berbagai strategis penanggulangan terorisme, khususnya di tingkat nasional maupun regional internasional. Dan itu memang harus dilakaukan untuk mempersempit ruang gerak kelompok teroris," ujarnya.

Baca juga : PUPR Tekankan Dialog Kinerja Dalam Pengelolaan Kinerja ASN

JAMMI menilai Indonesia kerja sama BNPT dan UNOCT sangatlah tepat. Pasalnya Indonesia sebagai negara mayoritas muslim akan menjadi leading sector dalam penanggulangan terorisme dengan ajaran-ajaran Islam yang rahmatan lilalamin.

"Hemat saya kerja sama ini (BNPT dan UNOCT) sangat tepat. Pasalnya bangsa kita adalah muslim terbesar di dunia dan dapat menjadi agen-agen damai dengan ajaran-ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin dengan paham ahlus sunnah wal jama’ah," pungkasnya.

Diketahui, selain Kepala BNPT RI, Ketua LPSK, Hasto Atmojo Suroyo, serta perwakilan penyintas terorisme turut hadir sebagai delegasi Indonesia dalam kongres global ini. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.