Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lawan Puan

Ganjar Sabarnya Besar

Selasa, 20 September 2022 06:50 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Dok. Pemprov Jateng)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Dok. Pemprov Jateng)

 Sebelumnya 
“Tentu mereka punya staf atau punya orang untuk itu,” kata Junimart kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin. “Bu Puan punya sekretaris jenderal kan begitu. Kalau semua kepala daerah diundang, menurut saya tentu tanpa terkecuali,” sambungnya.

Wakil Ketua Komisi II DPR ini menepis kabar Ganjar tidak diundang. Ia meminta agar tidak underestimate mengatakan tidak diundang. Hanya saja ia membuka kemungkinan ada kepala daerah berhalangan hadir dalam pertemuan tersebut. “Kalau disebut tidak diundang saya kira gak sampai segitunya,” ucapnya.

Pengamat komunikasi politik Lely Arrianie menilai, kembali tidak hadirnya Ganjar di acara-nya Puan menunjukkan semakin jauhnya jarak komunikasi antara Ganjar dengan PDIP.

Baca juga : Ganjar Luncurkan Desa Bersih Narkoba

“Terlihat ada jarak komunikasi dengan partainya yang makin jauh, apakah dijauhkan atau memang ia sendiri yang menjauh, tapi saya rasa, Ganjar tidak menjauh,” kata Lely, tadi malam.

Menurutnya, jika ketidakhadiran Ganjar karena tidak diundang, harusnya Ganjar selaku kader tetap harus sowan. Tidak lantas kemudian malah pergi ke acara lain. Sehingga kesannya semakin kurang elok.

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno yakin bahwa tidak diundangnya Ganjar tak lepas dari persaingannya dengan Puan menuju Pilpres 2024. Bagi banteng, Ganjar dianggap berambisi maju sebagai capres. Sedangkan di tingkat elit PDIP, mayoritas mendukung Puan.

Baca juga : Semangatnya Srikandi Ganjar Jawa Timur Rayakan September Berbudaya

Fenomena ini, kata Adi, makin menguatkan dugaan bahwa selama ini Ganjar hanya dianggap anak kos di partainya sendiri. “Ini tidak lepas dari efek dan risiko persaingan menuju Pemilu 2024,” kata Adi.

Ke depan, lanjut Adi, selain menyentil Ganjar, PDIP bakal terus mengupayakan peningkatan elektabilitas Puan hingga cukup sebagai bekal melangkah ke gelanggang pilpres.

“Sebelum ada pengumuman resmi soal capres dari PDI-P, sepanjang itu juga saya kira Ganjar terlihat akan terus di-anaktiri-kan, dianggap anak kos-kosan di partainya sendiri,” kata dia.

Baca juga : Ganjar-Sandi Satu Takdir

Di medsos, banyak loyalis Ganjar yang geram dengan ulah PDIP terhadap Ganjar. Namun, mereka memberikan apresiasi kepada Ganjar yang tidak marah terhadap partainya. Akun @03_nakula menganggap Ganjar memang orang yang sabar.

“Walau coba disingkirkan, Pak Ganjar tetap loyal pada partai dan tetap pegang amanah rakyat,” cuitnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.