Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Urusan Pilpres

Ganjar-Sandi Satu Takdir

Minggu, 11 September 2022 07:07 WIB
Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno.(Foto: ist)
Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno.(Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk urusan Pilpres nasib Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno satu takdir. Keduanya tidak bisa nyapres karena terganjal restu ketua umum partainya masing. Apakah keduanya berani nyapres di luar partainya? kita lihat saja nanti

Modal Ganjar untuk nyapres sebenarnya sudah cukup. Dari segi elektabilitas, Gubernur Jawa Tengah ini tak terkalahkan. Dalam berbagai survei, politisi PDIP ini jadi juaranya.

Misalnya, dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), elektabilitas Ganjar berada diurutan pertama dengan 44,6 persen. Kemudian dia bawahnya ada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto 25,7 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 21,7 persen.

Selain elektabilitas, Ganjar juga memiliki banyak relawan yang mendukung maju jadi capres pada 2024. Bahkan, dibeberapa daerah, relawannya sudah melakukan deklarasi mendukungnya. Bahkan, Partai NasDem memasukannya sebagai salah satu bakal capres.

Namun sayangnya, PDIP tak tertarik mencalonkan Ganjar. Kandang Banteng, lebih memilih menjagokan Puan Maharani. Bahkan, Ketua DPR itu juga ditunjuk menjadi juru runding koalisi PDIP.

Baca juga : Sandi Patuh Ke Prabowo

Tidak hanya sampai disitu, elit PDIP juga menyentil Ganjar yang banyak melakukan pencitraan. Menurut mereka, jika Ganjar ngotot mau nyapres, silahkan keluar dari PDIP.

Dalam beberapa kesempatan, Ganjar menegaskan, mengikuti aturan main partai, terlebih soal capres-cawapres dari PDIP. "Semua tegak lurus pada keputusan. Dan itulah yang sudah menjadi keputusan kongres. Itu prerogatif penuh Ibu Ketua Umum," tegasnya

Senasib dengan Ganjar, Sandi-sapaan akrab Sandiaga Uno juga tidak mendapatkan restu maju nyapres dari partainya, Gerindra. Pasalnya, dalam Mukernas, Gerindra sudah memutuskan mencalokan Prabowo lagi sebagai presiden.

Bahkan, Sandi juga diserang elit-elit Gerindra saat menyatakan siap nyapres usai dapat dukungan dari PPP Yogyakarta. Mereka meminta Sandi mundur dari partai jika ingin nyapres.

Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengakui, tidak ada masalah jika Sandi dicalonkan partai lain. Namun, akan ada konsekuensi etik maupun moral. Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Desmond Mahesa lebih parah lagi. Ia menganggap Sandi bukan lagi kader Gerindra ketika tidak manut dengan keputusan partai.

Baca juga : Sandi Nekat Melawan Prabowo

Merespons hal tersebut, Sandi segera mengklarifikasi. "Saya masih kader Gerindra dan patuh kepada keputusan partai apapun itu saya sampaikan, dan seandainya ada arahan dari Pak Prabowo tentunya akan kita maknai sebagai sebuah arahan yang harus kita patuhi," kata dia Kamis (8/9) malam.

Apa kata pengamat soal Ganjar dan Sandi yang tidak didukung partainya?

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menyebut, Ganjar dan Sandi satu takdir. Namun, di antara keduanya, ia lebih memilih Sandi lantaran sikap dan kepemimpinannya yang berani dan terbuka maju sebagai capres.

"Dalam kapasitas pribadinya, ini menunjukkan Sandiaga menyiapkan diri," ulasnya.

Sementara Ganjar, meski elektabilitasnya mentereng, kader banteng itu tidak percaya diri dengan kesiapannya. “Kesimpulan sederhananya, Ganjar tidak siap," ulas Dedi.

Baca juga : Idris Laena: Pilpres Tarung Gagasan, Bukan Adu Elektabilitas

Sedangkan, Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari menilai, nasib Ganjar dan Sandi berbeda. Ganjar tidak ada konflik langsung dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri jika tetap nyapres. Sementara Sandi, akan langsung berhadap dengan Prabowo jika tetap bersikeras maju nyapres.

Ganjar dan Sandi juga memiliki asal-usul yang berbeda. Ganjar politisi PDIP tulen, sedangkan Sandi pengusaha yang terjun di dunia politik. Dengan perkaderan yang didapat, Ganjar akan lebih sabar menerima keputusan penting partai soal capres ketimbang Sandi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.