Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penerima Harus Tepat Sasaran

BEM Nusantara Dorong Perketat Distribusi Bansos BBM

Kamis, 22 September 2022 11:22 WIB
Focus Group Discussion (FGD) bertajuk ‘Membedah Persoalan di Balik Kenaikan Harga BBM’ yang digelar di Universitas Malahayati, Bandar Lampung, Rabu (21/9).  (Foto: Istimewa)
Focus Group Discussion (FGD) bertajuk ‘Membedah Persoalan di Balik Kenaikan Harga BBM’ yang digelar di Universitas Malahayati, Bandar Lampung, Rabu (21/9).  (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara turut menyikapi polemik penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) yang tengah terjadi di Indonesia. Aliansi BEM Nusantara berkomitmen mengawasi pendistribusian bantuan sosial berupa bantuan langsung tunai yang diberikan pemerintah kepada masyarakat 

Koordinator Pusat BEM Nusantara, Ahmad Supardi menjelaskan, bantuan yang diberikan sebagai kompensasi kenaikan harga BBM subsidi tersebut harus diawasi, agar tidak ada penyelewengan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. 

“Hari ini, BEM Nusantara tegaskan bahwa solusi yang diberikan pemerintah akan kita awasi seperti bantuan sosial yang mulai hari ini telah diluncurkan oleh pemerintah, agar tepat sasaran," ujar Supardi usai Focus Group Discussion (FGD) bertajuk ‘Membedah Persoalan di Balik Kenaikan Harga BBM’ yang digelar di Universitas Malahayati, Bandar Lampung, Rabu (21/9). 

Baca juga : Pelestarian Naskah Kuno Nusantara Untuk Pahami Rekam Jejak Bangsa

Supardi berharap, penyaluran bantuan sosial kali ini akan benar-benar diterima oleh masyarakat yang terdampak, serta tidak akan dikorupsi seperti yang terjadi pada program bantuan sosial saat masa pandemi Covid-19. 

Lebih lanjut, Supardi mengatakan, penyesuaian harga BBM menjadi pukulan keras bagi masyarakat kecil. Sebab, hampir seluruh bidang terdampak, mulai dari harga bahan pangan yang naik hingga adanya kenaikan tarif berbagai moda transportasi. 

Kendati demikian, Supardi mengimbau masyarakat tetap tenang. Adapun kenaikan harga BBM ini, jelas Supardi, adalah sesuatu yang sulit dihindari, dan juga terjadi hampir di seluruh negara di dunia karena adanya kenaikan harga minyak dunia. 

Baca juga : Ini 3 Jurus Holding Perkebunan Nusantara Dukung Program Strategis Nasional

“Harus kita garis bawahi bahwa kenaikan BBM ini bukanlah keputusan yang diambil secara sepihak oleh pemerintah. Karena BBM yang saat ini naik di Indonesia adalah akibat naiknya (harga) minyak dunia. Akibat perang Rusia dan Ukraina tentunya. Ini juga termasuk negara-negara besar di dunia, yang juga menaikkan harga BBM, termasuk di Indonesia,” tegasnya. 

BEM Nusantara, tegas Supardi, akan terus meminta pendapat dari para mahasiswa, akademisi, dan kalangan ahli, untuk bisa mencetuskan gagasan yang bisa menjadi masukan untuk pemerintah dalam mengambil keputusan terkait penyesuaian harga BBM. 

"Kita coba cari win-win solution, apa maksud dari pemerintah menaikkan harga BBM sehingga nantinya mahasiswa bisa menerima dan memberikan masukan yang selaras, lalu pemerintah tidak memberatkan masyarakat, dan masyarakat juga bisa menerima kebijakan yang diberikan oleh pemerintah," ujarnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.