Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Pebulutangkis Muda Indonesia Syabda Perkasa Wafat Usai Kecelakaan
- Ini Sederet Prestasi Almarhum Syabda Perkasa Belawa
- Awal Pekan, Rupiah Masih Kurang Tenaga
- Dubes RI Untuk Inggris Desra Jamu Dan Semangati Tim Indonesia Di All England
- Incar Pasar Anak Muda, Bank Mandiri Relaunching Kartu Kredit Khusus Pegolf

Sebelumnya
Terakhir, Prabowo membuat pantun. Begini bunyinya. “Turun hujan di Buah Batu, singgah ke rumah untuk berteduh. Jokowi dan Prabowo dulu rival, kini bersatu,” kata Prabowo,disambut tepuk tangan peserta.
Soal kedekatan Jokowi dengan Prabowo itu pernah ditanggapi sejumlah pengurus elite Gerindra. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menilai, kedekatan Jokowi dengan Prabowo adalah kedekatan hirarkis atau seorang presiden dengan pembantunya. Ia menuturkan, Prabowo tak pernah menyampaikan informasi di luar tugasnya sebagai menteri pertahanan.
Berita Terkait : Komisi II DPR Dukung Pembangunan Perbatasan Negara
“Baik soal perkembangan teknologi pertahanan, atau perkembangan tentang situasi pertahanan di kawasan, dan persoalan pertahanan lainnya,” papar dia.
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, DesmondJ Mahesa menyampaikan hal serupa. Desmond menilai, kedekatan ini karena Jokowi berharap ada figur yang bisa menyelesaikan berbagai persoalan di pemerintahan saat ini. Menurut Desmond, Jokowi tak hanya dekat dengan Prabowo, rapi juga dekat dengan Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan lain sebagainya.
Berita Terkait : Bamsoet Apresiasi Dan Dukung KPK Berantas Mafia Peradilan
Bagaimana penilaian pengamat? Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan, terlalu dini jika menilai pemberian kepercayaan Jokowi kepada Prabowo hadir di acara Muktamar Persis sebagai bentuk dukungan. Kata dia, Jokowi saat ini justru mendekati semua capres potensial. Mendekati Ganjar, Puan, Anies, Erick, bahkan Airlangga.
“Tujuannya agar aman. Agar programnya bisa dilanjutkan di pemerintahan yang akan datang,” kata Ujang, saat dikontak Rakyat Merdeka, tadi malam.
Berita Terkait : KPK OTT Hakim Agung, Terkait Suap Penanganan Perkara
Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai, pemberian amanat kepada Prabowo ini sebagai manuver Jokowi. Jokowi yang tadinya mendukung Ganjar mulai mencari sosok alternatif lain.
“Sangat mungkin Jokowi sudah menggeser kesukaan capres dari Ganjar ke Prabowo. Nampaknya, ini buntut struktur PDI Perjuangan yang makin solid mendukung Puan Maharani,” ucapnya, tadi malam. ■
Tags :
Berita Lainnya