Dark/Light Mode

KLHK-PUPR-Sinar Mas Bangun Pusat Persemaian Sriwijaya Kemampo

Selasa, 6 September 2022 13:54 WIB
Penandatangan kerja sama KLHK dan Sinar Mas membangun  Persemaian Sriwijaya Kemampo, di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. (Foto: Ist)
Penandatangan kerja sama KLHK dan Sinar Mas membangun Persemaian Sriwijaya Kemampo, di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Sinar Mas membangun Persemaian Sriwijaya Kemampo, di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dengan kapasitas 10 juta bibit per tahun.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman antara Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono dengan Managing Director APP Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata, disaksikan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya, Selasa (6/9).

Menteri LHK, Siti Nurbaya dalam sambutannya mengayakan, Pusat Persemaian Sriwijaya Kemampo diharapkan dapat menjadi pusat produksi bibit di provinsi Sumatera Selatan. Saat ini terdapat 2 unit persemaian yang dikelola oleh Balai Perbenihan Tanaman Hutan Wilayah- 1 (BPTH-1), yaitu persemaian di Sukomoro dan persemaian di Kabupaten Musi Rawas.

Kata dia, animo masyarakat dan dukungan Pemerintah Sumatera Selatan untuk menanam sesungguhnya sangat besar, hal ini dibuktikan dengan sebanyak 2,5 juta bibit yang diproduksi di 2 persemaian tersebut selalu habis didistribusikan untuk ditanam.

Baca juga : HUT Ke-77 RI, Octa Investama Bawa Semangat Persatuan Dan Kegembiraan

Ke depan, Lanjut Siti, saat Pusat Persemaian Sriwijaya Kemampo sudah berproduksi, diharapkan dukungan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan dan stakeholder lain di Sumatera Selatan dapat mendukung percepatan penanaman dan peningkatan tutupan hutan dan lahan sebagai upaya penurunan lahan kritis di provinsi Sumatera Selatan.

Menurut dia, hal ini berkaitan sangat erat dengan langkah-langkah Indonesia dalam merespon kondisi global. Pada konteks ini, Indonesia telah menegaskan agenda Indonesia’s FoLU Net Sink 2030 sebagai aksi mitigasi yang menunjukkan ambisi aksi iklim dalam pelaksanaan target kinerja melalui pendekatan yang lebih terstruktur dan sistematis.

Dia menambahkan, Indonesia’s FoLU Net Sink 2030 memberikan target pembangunan yang sangat fokus; dan untuk pertama kalinya dalam sejarah pembangunan sektor kehutanan, seluruh program kegiatan memiliki indikator dan satuan volume ukur yang sama, yaitu CO2-eq. 

Untuk diketahui, Program yang digagas oleh Presiden Jokowi ini, rencananya secara total akan membangun sebanya 30 unit pusat persemaian serupa di seluruh Indonesia. Pembangunan persemaian dengan skala besar pada setiap provinsi diarahkan untuk mendukung pemulihan ekosistem melalui rehabilitasi hutan dan lahan termasuk reklamasi areal/lahan bekas tambang. Selain itu juga berkaitan sangat erat dengan langkah-langkah Indonesia dalam merespon kondisi global.

Baca juga : Bangun Pusat Persemaian, Menteri Siti Dipuji DPR

Managing Director APP Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata mengatakan, bibit yang baik dan berkualitas adalah kunci dari keberhasilan penanaman sebuah pohon. Hingga saat ini, pihaknya telah mempelajari dan berpengalaman dalam mengembangkan maupun mengelola Pusat Nursery. 

Dia berharap, dengan pengalaman tersebut, pihaknya dapat memberikan nilai tambah dalam upaya bersama mempercepat pencapaian target Pemerintah Indonesia dalam menghasilkan bibit tanaman hutan dataran rendah dan dataran tinggi, tanaman estetika serta jenis tanaman multipurpose tree species (MPTS) yang berupa tanaman buah-buahan.

“Ini untuk memenuhi alokasi pendistribusian yang tepat sasaran, dalam rangka memenuhi harapan Pemerintah dan kita semua,” ujarnya.

Untuk pembangunan Pusat Persemaian Sriwijaya Kemampo di Sumatera-Selatan ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menyiapkan lahan seluas kurang lebih 6 ha di Kawasan Kemampo, Kab. Banyuasin, Sumatera Selatan. Bibit yang akan diproduksi meliputi jenis tanaman endemik (Kasturi, Kapul, Ramania, Meranti, Ulin, Gaharu, dll), tanaman estetika (Ketapang Kencana, Pucuk Merah, Tabebuya, Tanjung dll), dan tanaman penghasil Hasil Hutan Bukan Kayu/HHBK (Duku, Durian, Petai, Jengkol, Alpukat, Sawo, Kemiri, Sirsak dll). 

Baca juga : Wow, PUPR Mulai Bangun 22 Tower Rusun Pekerja Di IKN

Sementara itu, Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin mengatakan, pilar-pilar usaha Sinar Mas melalui Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, Sinar Mas Agribusiness & Food, Sinar Mas Mining beserta sejumlah perusahaan afiliasinya, merasa terhormat dan bangga, dapat turut berperan serta aktif dalam mendukung tindakan nyata dan implementasi program Pemerintah tersebut, guna mengatasi krisis global.

“Termasuk dampak dari perubahan iklim-terancamnya keberlangsungan keanekaragaman hayati-pencemaran lingkungan serta peningkatan sirkuler ekonomi di Provinsi Sumatera Selatan, melalui pembangunan Persemaian Sriwijaya Kemampo ini,” ujarnya.

Pembangunan pusat persemaian ini merupakan kolaborasi tiga pihak yaitu Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Sinar Mas. Kolaborasi seperti ini tentu mempercepat tujuan utama inisiatif Presiden Jokowi, agar pembangunan ekonomi semakin pesat dan sekaligus program reahabilitasi lingkungan juga terjaga dengan baik.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.