Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Suharso Monoarfa Diberi Amanah Baru Dari Kepala Negara, Pengamat: Sudah Tepat

Senin, 26 September 2022 13:00 WIB
Suharso Monoarfa. (Foto: Ist)
Suharso Monoarfa. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa sebagai koordinator pelaksana Dewan Pengarah Nasional untuk pencapaian sasaran Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Nasional Tahun 2024.

Tim dibentuk karena berdasarkan dekade aksi (Decade of Action), pelaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan telah memasuki tahun ke-10.

Adapun landasan dari penunjukan ini adalah Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang diteken Presiden Jokowi pada 13 September 2022.

Baca juga : 3 Kali Dipecat Partai Ka'bah, Tapi Tetap Setia

Secara umum, Presiden Jokowi membentuk tim koordinasi nasional untuk mengejar target SDGs 2024. Di dalamnya ada empat organ.

Pertama, yaitu Dewan Pengarah Nasional langsung diketuai Presiden Joko Widodo dan Suharso Monoarfa sebagai koordinator.

Lewat Perpres ini, Presiden Jokowi juga memberi Suharso Monoarfa dua tugas. Pertama menyusun dan menetapkan pemutakhiran Peta Jalan SDGs Tahun 2017-2030. Kedua, mengoordinasikan penyusunan dan menetapkan Rencana Aksi Nasional SDGs sampai dengan Tahun 2024.

Baca juga : MKD Stop Laporan Kejutan Ultah Puan, Pengamat: Sudah Tepat

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Kebijakan Publik dan Dekan FEB Universitas Prof Dr Moestopo Dr Usmar menyatakan apa yg diputuskan Presiden dalam memilih Suharso Monoarfa sudahlah tepat.

Menurutnya, Suharso Monoarfa merupakan figur visioner dan berbasis pada etos kerakyatan yang kuat. Apalagi ini merupakan tahun ke 10 dari pembangunan berkelanjutan yang sangat membutuhkan arah dan fokus yang kuat.

"Tanpa itu, bisa salah sasaran dan akan membuang waktu serta energi yang percuma," kata Usmar, Senin (26/9).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.