Dark/Light Mode

Puan Belum Ketemu Airlangga, Pengamat: Masalah Waktu Saja

Selasa, 6 September 2022 07:02 WIB
Ketua DPP PDIP Puan Maharani/Ist
Ketua DPP PDIP Puan Maharani/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, pertemuan Puan Maharani dan Airlangga Hartarto yang batal dilakukan, disebabkan karena masalah teknis.

Menurut Adi, tidak terlaksananya pertemuan itu bukan didasari ketidakcocokan antara PDIP dan Golkar. Bahkan kedua partai adalah pendukung dari pemerintahan Presiden Jokowi.

"Karena tidak ada problem apa pun antara PDIP dan Golkar. Bahkan kedua partai ini sama-sama loyalisnya Jokowi," ujar Adi, Senin (5/9).

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani memiliki agenda melakukan kunjungan ke Partai Golkar dan Partai Gerindra. 

Dalam safari politik PDIP tersebut, Puan Maharani akan menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Namun pertemuan hanya terjadi dengan Prabowo, tidak dengan Airlangga.

Baca juga : Sebelum Naik Kuda, Banteng Neduh Di Beringin

Adi mengungkapkan, bisa jadi alasan tidak terlaksananya pertemuan tersebut karena salah satu, Puan atau Airlangga punya agenda yang lebih penting.

"Kalau tidak jadi ketemu ya pasti ada agenda yang lebih penting. Entah Puan atau Airlangga yang waktunya tidak cocok. Bukan karena soal cocok tidak cocok (partai)," jelas Adi.

Adi menilai, hal itu juga pernah terjadi saat Puan mengagendakan pertemuan dengan Prabowo, namun karena alasan teknis pertemuan itu tidak lakukan. Lalu Puan melakukan kunjungan ke NasDem. Hal itu pula yang terjadi dengan agenda pertemuan Puan-Airlangga kali ini.

“Dulu, infonya Puan juga pertama kali ingin bertemu dengan Prabowo Subianto. Cuma karena waktunya tidak cocok, maka dengan NasDem dulu. Seperti halnya batal bertemu Airlangga karena persoalan teknis saja," tambahnya.

Selain itu, PDIP dan Golkar tidak punya rekam konflik dan jejak persoalan. Hal itu menepis dugaan adanya ketidakcocokan antara dua partai tersebut.

Baca juga : Ini Yang Akan Dibahas Puan Saat Ketemu Airlangga Dan Prabowo

"Sejalur, sama-sama loyalis, tidak punya sejarah konflik selama sama-sama menjadi pendukung Jokowi," pungkasnya.

Gerindra Strategis

Menurut Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi, PDIP memang hanya mengunjungi pihak-pihak yang dianggap strategis.

“PDIP melihat mana yang lebih strategis. Bagi PDIP, Gerindra jauh lebih strategis ketimbang Golkar. Itu kan perspektif saja,“ kata Pangi, Senin (5/9). 

PDIP-Gerindra, menurut Pangi, adalah pemain kunci untuk mengotak atik koalisi. Maka keberadaan mereka bisa mempengaruhi keberadaan koalisi lain. 

Baca juga : Puan Bakal Temui Airlangga Hartarto, KIB Tetap Solid

“Kunci otak-atik koalisi tergantung dua partai ini (PDIP-Gerindra),” tutur Pangi.

Selain itu, PDIP juga sempat mendekati Partai NasDem dengan maksud mengotak-atik koalisi PKS-Demokrat-NasDem. Kabarnya, koalisi ini tengah mengusung Anies Baswedan dan AHY untuk Pemilu 2024. 

“Kita lihat intensitas kunjungan, ada yang saling mengunjungi ada juga yang menunggu,” jelas Pangi.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.