Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bank Dunia Naikkan Standar Garis Kemiskinan

Waduh, 13 Juta Orang Indonesia Jatuh Miskin

Jumat, 30 September 2022 06:30 WIB
Ilustrasi Kemiskinan. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi Kemiskinan. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Akun @Nuryat781 memprediksi angka kemiskinan di Indonesia lebih dari 13 juta orang. Parameternya, penggunaan gas 3 kilogram.

Akun @Khojan7 mengungkapkan, kalau acuan Bank Dunia 2,15 dolar AS, berarti garis kemiskinan sekitar Rp 4,6 juta dalam satu keluarga. Padahal, BPS menetapkan dalam satu keluarga Rp 2,4 juta.

“Hampir 2 kali lipat. Artinya, kalau pakai acuan Bank Dunia penduduk mis­kin di Indonesia bisa-bisa bukan 27,5 juta, tapi 52 juta jiwa,” ungkapnya.

Baca juga : West Mall Grand Indonesia Tutup Sementara

“Miris melihatnya. Negara kaya raya dengan sumber energi dan mineral yang banyak tapi rakyatnya banyak yang miskin kelaparan. Bila negara dikelola dengan baik dan benar negara ini akan makmur jaya,” kata @raijaran.

“Rakyat menderita akibat kenaikan harga. Itulah mengapa Bank Dunia me­nambah warga miskin sebanyak 13 juta orang,” katanya.

“Jika harga BBM nggak turun, har­ga-harga bahan pokok nggak turun, akan bertambah lagi yang miskin, yang hampir miskin jadi miskin,” ujar @ WonkMereng.

Baca juga : Tahun Depan, DKI Targetkan Transjakarta Operasikan 200 Bus Listrik

Sementara, @Mesron18 mengata­kan, faktor semakin tingginya angka kemiskinan bukan cuma karena kesalahan Pemerintah. Melainkan tingginya angka pernikahan di bawah umur dan kondisi keuangan yang belum mapan.

Akun @CERDASSS mengungkapkan, Bank Dunia selalu menaikkan standar garis kemiskinan biarpun penduduk negara berkembang ada peningkatan pendapatan signifikan. Tujuannya, biar negara-negara berkembang selalu tergan­tung pada utang bank dunia.

“Bank dunia yang menciptakan kemiskinan. Mereka juga yang mem­buat standarnya. Akhirnya, jeratan utang itu nggak bisa lepas,” timpal @ Alex7anuari.

Baca juga : Putri Bank Jatim Dan Petrokimia, Awali Liga Voli Indonesia Divisi Utama 2022

“Bank Dunia membuat kriteria garis kemiskinan, bukan menciptakan kemiski­nan,” sambung @SufiJalanan. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.