Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Polri Didesak Investigasi Mendalam Tragedi Stadion Kanjuruhan
RM.id Rakyat Merdeka - Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan 129 orang mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Tak terkecuali, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menko Polhukam Mahfud MD.
Mahfud mengungkapkan, aparat sebelumnya sudah mengusulkan agar pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang agar dilaksanakan sore. Jumlah penonton pun diminta disesuaikan.
"Sebenarnya, sejak sebelum pertandingan pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan. Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore (bukan malam), jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion yakni 38.000 orang," kata Mahfud, Minggu (2/10).
Baca juga : Menpora-Kapolri Bakal Investigasi Tragedi Kanjuruhan
Namun, kata Mahfud, usulan itu tidak dilakukan panitia pelaksana (panpel). Pertandingan pun tetap digelar malam.
"Tapi usul-usul itu tidak dilakukan oleh Panitia Pelaksana yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan tiket yang dicetak jumlahnya 42.000," sesalnya.
Peristiwa tersebut mungkin tak akan terjadi seandainya pihak Panpel Arema FC mengabulkan surat permohonan yang diajukan oleh Polres Malang, untuk mengubah jadwal pertandingan liga 1 tahun 2022 antara Arema FC vs Persebaya yang sedianya main pada pukul 20.00 WIB menjadi pukul 15.30 Wib, dengan dasar pertimbangan keamanan tentang kerawanan sepak bola liga 1 antara kesebelasan yang sudah menjadi musuh bebuyutan itu.
Baca juga : Percepat Identifikasi Korban Tragedi Kanjuruhan, Polri Kerahkan Tim DVI
Atas kejadian musibah tersebut, Presiden Jokowi meminta Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali dan Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk segera melakukan investigasi mendalam atas tragedi di Stadion Kanjuruhan tersebut.
Presiden Jokowi ingin segera dilakukan pembenahan dan pertanggungjawaban atas hilangnya nyawa ratusan jiwa dan kerusakan fasilitas akibat tragedi tersebut.
"Segera investigasi dan benahi apa yang terjadi, tentu harus ada yang bertanggung jawab. Maka kita akan tegakkan aturan FIFA ataupun PSSI dan aturan hukum di negara ini," tegas Presiden Jokowi.
Baca juga : Tegas, Jokowi Minta Kapolri Segera Investigasi Tragedi Kanjuruhan
Sementara Menpora Zainuddin Amali langsung berangkat ke Malang untuk meninjau korban di rumah sakit.
"Ini musibah luar biasa dan memprihatinkan, pemerintah sampaikan duka cita mendalam. Arahan Bapak Presiden melalui Mensesneg kepada saya diminta ke Malang untuk melihat ke rumah sakit. Tadi Pak Mensesneg telepon sudah diminta ke Malang makanya tadi koordinasi dengan Pak Kapolri kita langsung ke Malang," ujar Zainuddin, Minggu (2/10).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.