Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ketua Banggar DPR: Libatkan FIFA Investigasi Tragedi Kanjuruhan

Minggu, 2 Oktober 2022 19:27 WIB
Aparat menembakkan gas air mata usai pertandingan antara Arema Malam dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10). (Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto)
Aparat menembakkan gas air mata usai pertandingan antara Arema Malam dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10). (Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menyampaikan duka cita yang amat dalam atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Diketahui, hingga Minggu (2/10) malam tercatat ratusan jiwa pecinta sepakbola tewas dan terluka usai pertandingan antara Arema Malang dan Persebaya, Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10).

"Ingat, jangan pernah ada sepakbola mengorbankan nyawa manusia. Sungguh kita menyesal dan penyesalan memang di akhir tragedi. Andai semua pihak senantiasa disiplin menjalankan ketentuan induk sepak bola dunia, FIFA, barangkali tragedi tidak akan terjadi," tutur Said Abdullah kepada RM.id, Minggu (2/10).

Said sangat menyayangkan tragedi ini. Sebab, baru saja kita menorehkan prestasi dengan mengalahkan Tim Nasional Curacao dua kali. Prestasi ini patut kita syukuri karena Timnas Curacao menempati rangking FiFA 84, sedangkan Timnas Indonesia diperingkat 152. Timnas PSSI U17 juga makin menunjukkan perfomanya yang baik menghadapi babak kualifikasi Piala Asia U17.

Baca juga : Rekat Indonesia Minta Tragedi Kanjuruhan Diusut Tuntas

DPR dikatakannya juga mendukung kebutuhan anggaran dan langkah langkah PSSI serta Kemenpora ketika meminta persetujuan naturalisasai sejumlah pemain muda berbakat, dan masuk menjadi skuad pada sepak bola tanah air.

"Tragedi pilu di Kanjuruhan kemarin, 1 Oktober 2022 ini benar benar memukul gelanggang sepak bola nasional. Bahkan menjadi deretan tragedi kemanusiaan terbesar dalam sejarah sepak bola dunia. Kita patut malu, dan harus instrospeksi mendalam," tandasnya.

Said meminta, pihak penyelanggara pertandingan, PSSI, Kemenpora, pemda setempat dan masyarakat bergotong royong memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal. Sekaligus bantuan pengobatan terhadap korban yang sedang dirawat di rumah sakit.

Atas tragedi ini, Said mendesak PSSI, Kemenpora, Kepolisian untuk mengundang FIFA melakukan investigasi. Ini untuk menjaga kredibilitas investigasi dan sepak bola Indonesia di mata dunia.

Baca juga : Dubes Rusia Hingga Dubes AS Sampaikan Belasungkawa Untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Selanjutnya, dia meminta penghentian sementara kompetisi Liga a 1 BRI ini sampai selesainya hasil investigasi dan rekomendasi FIFA.

"Hal ini semata mata menjaga kredibilitas kompetisi sepak bola yang ada di tanah air," ujar Ketua Badan Anggaran DPR ini.

Penyelenggaraan kompetisi sepak bola professional di tanah air, diharapkan Said, tidak hanya mementingkan aspek bisnis. Tetapi juga kepatuhan terhadap keseluruhan aturan FIFA dari semua pihak.

Agar tragedi memilukan seperti di Stadion Kanjuruhan Malang tidak terulang kembali. Kalaupun dilanjutkan kembali musim kompetisi sepak bola professional kembali, PSSI selalu mengaudit pelaksanaan setiap pertandingan sepak bola akan digelar. Dari mulai persiapan, pelaksanaan, hingga usainya pertandingan.

Baca juga : Japnas Jatim Minta Kapolda Tanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan

Penyelenggara harus menghentikan pertandingan bila ada ketidakpatuhan terhadap peraturan FIFA. Langkah preventif ini untuk menghindarkan tragedi pilu di Kanjuruhan terulang kembali.

"Meskipun urusan teknis sepak bola menjadi wewenang penuh PSSI, perlu kiranya Kemenpora ikut memberikan pengawasan untuk membantu PSSI, atau mengingatkan PSSI terhadap kemungkinan ketidakpatuhan penyelenggaraan pertandingan oleh pihak penyelenggara," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.