Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menjadi sorotan. Netizen ramai membahas harta kekayaan Firli yang bertambah Rp 1,1 miliar lebih dalam setahun terakhir.
Hukum Milik Penguasa dalam akun Twitter-nya @HukamDan mengunggah judul berita tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) lima pimpinan KPK.
“Wuiih, busyet dah. Ini harta apa daun pisang. Duit dapat dari mana bisa melesat jauh begitu,” ujar @HukamDan dalam caption-nya.
Baca juga : Belum Juga Tahan Enembe, KPK Kurang Sakti
Akun @rumahqudepok kagum dengan naiknya harta Jenderal Polisi Firli Bahuri. Dia heran dengan pejabat di Indonesia yang makin kaya. Namun, dia buru-buru menyergahnya bahwa kemungkinan pertambahan kekayaan pejabat, karena banyaknya bisnis dan usahanya.
“Woooow fantastis, enak ya jadi Ketua KPK sekarang, kekayaannya berlipat-lipat,” sambung @cholid.
Akun @Hadi_Setyagraha mendesak agar asal muasal harta kekayaan Firli Bahuri dilacak
Baca juga : KPK Kesal Ke Enembe
Akun @wahyu_djanti88 juga mendesak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menelusuri harta Firli yang melesat tinggi seperti mobil Esemka.
“PPATK perlu mengusut dan membuka harta kekayaan Firli dapat dari mana duit sebanyak itu. Sebab, bisa jadi ada unsur gratifikasi dalam penanganan kasus,” ujar @Mr_Pahlewa.
Senada, @RadinataDI juga meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit harta kekayaan Firli. Melonjaknya kekayaan Firli secara drastis harus ada riwatnya.
Baca juga : Pemerintah Siagakan Layanan Kesehatan KTT G20 Di Bali
“Padahal hasil kerjanya belum maksimal,” kata @RadinataDI.
Harusnya, kata @ColetahRakyat44, BPK melakukan audit harta kekayaan Firli dan juga anggaran KPK saat berada di bawah kepimpinannya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
