Dark/Light Mode

Kecelakaan KM 253 Brebes, PUPR Soroti Kinerja BUJT

Selasa, 20 September 2022 07:10 WIB
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian (tengah) didampigi Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja (kiri) jumpa Pers terkait kecelakaan beruntun di KM 253 ruas Tol Pejagan-Pemalang, Kabupaten Brebes, pada Minggu (18/9).
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian (tengah) didampigi Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja (kiri) jumpa Pers terkait kecelakaan beruntun di KM 253 ruas Tol Pejagan-Pemalang, Kabupaten Brebes, pada Minggu (18/9).

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian menyampaikan dukacita yang mendalam atas peristiwa kecelakaan beruntun yang menewaskan 1 orang dan 19 orang korban luka di KM 253 ruas Tol Pejagan-Pemalang, Kabupaten Brebes, pada Minggu (18/9).

"Keluarga besar PUPR berduka, dan kami meminta para Badan Usaha Jalan Tol (BUJT)  untuk memasang CCTV pada titik-titik rawan ruas tol untuk menangkap peristiwa yang tidak tertangkap petugas patroli. Misalnya, lokasi di mana sering terjadi pembakaran lahan akan dipasang CCTV," kata Hedy Rahadian dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (19/9). 
 
Dikatakan Hedy, Kementerian PUPR memberikan dukungan penuh kepada pihak Kepolisian Daerah Jawa Tengah dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam melakukan investigasi terkait  kecelakaan lalu lintas beruntun tersebut.

“Kami dukung Investigasi sampai tuntas dan Kementerian PUPR mengimbau para pengguna jalan tol untuk berhati-hati dalam berkendara antara lain tidak melampaui batasan kecepatan, tidak menggunakan bahu jalan, tidak menyusul dari kiri, beristirahat saat lelah, menjaga kondisi kendaraan yang mantap, serta memperhatikan rambu lalu lintas dan petunjuk dari Petugas di lapangan," kata Hedy.

Baca juga : Jadi Korban Kecelakaan Beruntun Di Brebes, Putra Jamintel Meninggal

Kementerian PUPR juga meminta seluruh operator jalan tol untuk meningkatkan patroli rutin untuk menemukan adanya potensi gangguan terhadap pengoperasian jalan tol dan lalu lintas di sepanjang koridor ruas tol sesuai dengan Standar Operasi dan Prosedur (SOP) yang berlaku. 

“Para operator harus bekerja sama secara intensif dengan Pemerintah daerah dan masyarakat di sepanjang koridor tol untuk mengurangi risiko gangguan yang bersumber dari berbagai kegiatan sosial ekonomi yang dapat mempengaruhi atau bahkan menimbulkan bahaya bagi para pengguna jalan tol,”pintahnya.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit mengatakan, kecelakaan lalu lintas juga sering disebabkan oleh kecepatan tinggi melebihi batas dari para pengguna tol. 

Baca juga : Tabrakan Beruntun Di KM 253 Brebes, Ini Daftar Nama Korban Meninggal Dan Luka-luka

Untuk itu, Kementerian PUPR kembali meminta BUJT untuk memperbanyak pemasangan kamera CCTV dengan kerapatan yang memadai.

"Saat ini sedang dalam proses pemasangan kamera-kamera monitoring kecepatan di seluruh ruas tol, termasuk pemasangan kamera CCTV. Kita meminta BUJT untuk memasang speed camera untuk memonitor kecepatan," ujar Danang.

Selain itu, BUJT juga diminta untuk memperbanyak pengawasan dan meningkatkan kecepatan reaksi terhadap kondisi-kondisi khusus, semisal dampak asap pembakaran sawah/lading, seperti yang terjadi di ruas Tol Pejagan-Pemalang tersebut.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.