Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Tingkat Kepuasan Terhadap Jokowi Naik
Pengamat: Kebijakan BLT BBM Diapresiasi Masyarakat
Senin, 3 Oktober 2022 13:21 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) meningkat ke angka 67 persen.
Diketahui, tingkat kepuasan terhadap Jokowi sebelumnya sebesar 62,6 persen pasca kenaikan harga BBM pada awal September.
Pakar Komunikasi Publik dari Universitas Nasional Lely Arrianie mengatakan dengan meningkatnya kepuasannya publik dapat diartikan kebijakan yang diambil oleh Presiden Jokowi pasca penyesuaian harga BBM sudah tepat di mata masyarakat.
“Sesuatu yang alami dan wajar beberapa tahun ini setahun terakhir ini kan survei kepuasan itu kan naik turun terutama sehubungan dengan adanya pandemi dan BBM. Nah ketika misalnya komunikasi publik dianggap tidak memenuhi harapan publik maka surveinya turun, sebaliknya juga demikian," ujar Lely, Senin (3/10).
Diketahui, alasan masyarakat yang merasa sangat puas atau cukup puas dengan kinerja pemerintah Presiden Jokowi paling dominan adalah memberi bantuan kepada rakyat kecil sebesar 38,9 persen, lalu disusul pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan 19,4 persen.
Pemberian BLT BBM, Lanjut Lely sebagai kebijakan yang diambil pemerintah pasca penyesuaian harga BBM ternyata cukup diapresiasi oleh masyarakat.
Baca juga : Ketegasan Moeldoko Dorong Penuntasan Kasus Lukas Enembe Diapresiasi
"Meningkatnya setelah kebijakan (BBM Naik) dikeluarkan lalu kemudian diambil kebijakan lain (Pembagian BLT). Saya kira Pak Jokowi dianggap bisa mengambil langkah untuk mengantisipasi seandainya kebijakan itu tidak bisa diterima oleh masyarakat dan ternyata diapresiasikan," kata Lely.
Lebih lanjut Lely mengatakan dengan hasil survei tersebut, pemerintah dinilai berhasil mengeluarkan kebijakan yang sesuai dengan harapan masyarakat.
“Masyarakat itu kan menilai apapun kebijakan yang harus dilakukan pemerintah. Pemerintah itu harus memikirkan jalan keluar apa yang dia lakukan untuk menyikapi seandainya terjadi gejolak terjadi pendapat publik yang berbeda dari apa kebijakan yang dilahirkan itu,” ungkapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya