Dark/Light Mode

Catatan Susaningtyas Kertopati

HUT TNI Momentum Tingkatkan Kapasitas Dan Kapabilitas Prajurit

Rabu, 5 Oktober 2022 13:19 WIB
Susaningtyas Kertopati (Foto: Istimewa)
Susaningtyas Kertopati (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) 5 Oktober 2022 harus bermakna untuk mendukung program Pemerintah ke depan. Sumber Daya Manusia (SDM) unggul Indonesia maju harus dijabarkan internal Mabes TNI dan Mabes Angkatan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas prajurit TNI sebagai SDM yang unggul.

Kualitas prajurit TNI harus unggul dibandingkan dengan prajurit negara-negara lain. Kualitas prajurit harus ditingkatkan sejalan dengan era Revolusi Industri 4.0.

Proses pendidikan dan latihan di lingkungan TNI harus memanfaatkan teknologi informasi dan digitalisasi agar diperoleh keuntungan organisasi pendidikan berupa efisiensi. Keuntungan lain adalah pengajaran kepada peserta didik atas pemanfaatan teknologi informasi dan digitalisasi dalam penugasan selanjutnya di Komando Utama (Kotama) Operasional dan/atau Kotama Pembinaan.

Baca juga : HUT TNI Ke-77, Wapres: Terus Tingkatkan Kualitas dan Kapabilitas

Kualitas prajurit TNI juga harus ditingkatkan untuk mengawaki teknologi militer terkini. Seperti pemanfaatan Unmanned System, baik berupa robot maupun artificial intelligent, dan cyber defense.

Kualitas prajurit TNI berikutnya yang harus ditingkatkan adalah kemampuan akademik, baik di bidang metodologi cara berpikir maupun di bidang komunikasi. Kualitas metodologi cara berpikir secara ilmiah sangat dibutuhkan para prajurit TNI untuk senantiasa menggunakan perspektif yang ilmiah di dalam menyelenggarakan operasi militer.

Sedangkan kualitas di bidang komunikasi sangat ditentukan kemampuan menggunakan bahasa-bahasa internasional. Sangat penting bagi prajurit TNI pada level tamtama dan bintara untuk mahir berbahasa Inggris. Kemudian, para perwira pertama harus mampu berbahasa Inggris dan satu lagi bahasa internasional, apakah bahasa Perancis, bahasa Mandarin, bahasa Spanyol, dan lain-lain. Sedangkan para perwira menengah harus mampu berbahasa Inggris dan dua bahasa internasional lainnya.

Baca juga : Kehadiran Bunda Literasi Tingkatkan Kecakapan Hidup Masyarakat

Kuncinya hanya satu dalam menyiapkan keunggulan SDM prajurit TNI yakni semua lembaga pendidikan TNI mencapai akreditasi nasional dan akreditasi internasional.

Dengan mencermati perkembangan lingkungan, baik regional maupun global, maka kebutuhan kekuatan TNI harus digelar secara proporsional sesuai dengan eskalasi ancaman. Bahkan, kebutuhan gelar kekuatan TNI juga ditujukan untuk mengantisipasi bencana alam di berbagai daerah sehingga dibutuhkan reaksi kecepatan TNI yang harus hadir minimal 4 jam pasca terjadinya bencana.

Tentu saja, output dan outcome Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) sudah diperhitungkan melalui berbagai macam simulasi untuk melaksanakan berbagai macam Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Termasuk di dalamnya adalah simulasi penganggaran agar pembentukan dan operasionalisasi Kogabwilhan tidak menjadi beban keuangan negara. Beberapa perspektif dan teori keamanan nasional telah dikaji untuk menilai berbagai kriteria dan parameter efektivitas Kogabwilhan.

Baca juga : IPM Pertamina Drilling Services Tingkatkan Efisiensi Dan Penyelesaian Proyek

Prajurit TNI diperbatasan agar mendapat kesejahteraan yang baik, karena jasa mereka menjaga kedaulatan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) di wilayah perbatasan tidak mudah.â– 

Susaningtyas Kertopati, Pengamat Militer dan Intelijen

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.