Dark/Light Mode

Waspada, Covid Bisa Dongkrak Risiko Penyumbatan Pembuluh Darah

Kamis, 29 September 2022 16:44 WIB
Ilustrasi penyumbatan pembuluh darah (Foto: Net)
Ilustrasi penyumbatan pembuluh darah (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Covid-19 ternyata mampu meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah, hingga 1 tahun setelah didiagnosis.

Info ini disampaikan dr. Adam Prabata, melalui akun Instagramnya. 

Adam mengungkap, penelitian terbaru dari Inggris pada lebih dari 1,4 juta orang menemukan fakta, bahwa infeksi Covid-19 dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyumbatan pembuluh darah. Bahkan, hingga 1 tahun setelahnya.

Baca juga : Polisi Limpahkan Tersangka Penambangan Ilegal Ke Kejaksaan

Penyakit yang dapat muncul terkait pembuluh darah pasca Covid antara lain serangan jantung, gagal jantung, stroke iskemi, stroke hemoragik, emboli paru, dan trombosis vena dalam (DVT).

"Jadi, ada 34 persen peningkatan risiko penyumbatan arteri, setelah terkena Covid. Selain itu, juga ada 80 persen peningkatan risiko penyumbatan vena," jelas Adam.

Risiko itu terjadi pada minggu 27-49, setelah didiagnosis Covid (Knight, 2022).

Baca juga : Sudah Tidak Aneh Lagi Penyaluran BLT Salah Sasaran

Peningkatan risiko serangan otot jantung, dengan kematian otot jantung, dilaporkan mencapai 21 persen. Peningkatan risiko gagal jantung, 27 persen. Sementara peningkatan risiko iskemik (sumbatan pembuluh darah), bisa mencapai 62 persen. Sedangkan peningkatan risiko stroke perdarahan, dapat menembus angka 80 persen.

Adam juga memaparkan, penyumbatan pembuluh darah juga bisa terjadi pada pasien Covid yang tidak dirawat inap.

"Risiko penyumbatan arteri meningkat hingga 21 persen, pada pasien yang dirawat inap. Sementara yang tidak dirawat inap, potensi risikonya 46 persen," jelas Adam.

Baca juga : Charta Politika: Ganjar Bisa Dongkrak Elektoral PDIP Di Pemilu 2024

Sedangkan untuk penyumbatan vena, risiko pada pasien yang tidak dirawat inap, bisa melonjak hingga 77 persen. Yang dirawat inap, 57 persen.

Mengingat penelitian ini dilakukan sebelum adanya vaksin Covid, Adam mengatakan, mengaitkan kejadian ini dengan vaksin Covid adalah hal yang kurang tepat.

Selain itu, penelitian ini juga tidak meneliti, apakah vaksin dapat mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah setelah terkena Covid, atau tidak. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.