Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ondoafi Sentani Cornelis Doyapo: Enembe Bukan Kepala Suku Besar Papua

Minggu, 9 Oktober 2022 08:40 WIB
Ondoafi Kampung Abar Sentani, Jayapura, Cornelis Doyapo (Foto: Istimewa)
Ondoafi Kampung Abar Sentani, Jayapura, Cornelis Doyapo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah kasus dugaan korupsi yang tengah digarap KPK, Gubernur Papua Lukas Enembe disebut diangkat menjadi Kepala Suku Besar seluruh Papua. Mendengar hal ini, Ondoafi Kampung Abar Sentani, Jayapura, Cornelis Doyapo, dengan tegas menolak. Dia menegaskan, semua daerah di Papua mempunyai suku dan kepala suku besarnya sendiri.

"Lukas Enembe hanya dikenal sebagai gubernur, bukan kepala suku besar Papua," tegas Cornelis, dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu (9/10).   

Baca juga : Tokoh Adat Sentani Ke Pendukung Enembe: Jangan Halangi Upaya KPK

Dia menegaskan, masyarakat Papua menginginkan kedamaian dan tidak terganggu dengan masalah apa pun, terutama politik. Oleh sebab itu, pihaknya tidak ingin karena masalah hukum yang menjerat Enembe dibawa ke politik dengan berusaha menjadikannya sebagai Kepala Suku Besar Papua. “Itu tidak benar," tegasnya.

Cornelis meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh dan tidak terprovokasi terkait perkembangan kasus Enembe yang sedang ditangani KPK. Untuk Enembe, dia pun meminta agar jantan menghadapi panggilan KPK.

Baca juga : Partai Ummat Papua: Enembe Harus Contoh Barnabas Suebu Patuh Hukum

"Lukas Enembe sebagai pemimpin seharusnya ada di depan dan berani berkorban untuk masyarakat. Bukannya bersembunyi di belakang rakyatnya", ucap Cornelis.

Pihaknya mendukung KPK untuk dapat menyelesaikan kasus Enembe dengan sebaik mungkin.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.