Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Aremania Ingatkan Jangan Ada Pihak Tunggangi Tragedi Kanjuruhan

Jumat, 7 Oktober 2022 07:59 WIB
Musisi Anto Baret sekaligus sesepuh Aremania hadir dalam doa bersama yang digelar oleh Aremania di Balai Kota Kota Malang (Alun-Alun Tugu), Rabu (5/10). (Foto: Istimewa)
Musisi Anto Baret sekaligus sesepuh Aremania hadir dalam doa bersama yang digelar oleh Aremania di Balai Kota Kota Malang (Alun-Alun Tugu), Rabu (5/10). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tragedi Kanjuruhan, Malang, membuat sejumlah suporter bersatu. Mereka mendesak kasus ini dituntaskan dengan transparan dan jangan sampai ada pihak yang menunggangi tragedi ini.

Aremania, suporter Arema Malang telah berkali-kali menggelar bersama. Gelombang aksi damai ini tambah besar.

Sebelumnya, mereka menggelar aksi di Tugu Stadion Gajayana. Rabu (5/10) malam, jumlah massa yang hadir lebih besar, tidak hanya dihadiri oleh kelompok suporter Arema, tapi juga dihadiri oleh The Jak (suporter Persija Jakarta) di Bundaran Tugu Balai, Kota Malang.

"Kendati tragedi Kanjuruhan menumbuhkan solidaritas sesama suporter, arek-arek Malang tetap fokus pada tujuan utama. Yaitu mendesak penegak hukum menegakkan keadilan dan transparan dalam mengusut tragedi Kanjuruhan," kata Anto Baret, sesepuh dan tokoh Aremania yang memimpin doa bersama.

Baca juga : Ingat Ya! De Oranje Jangan Remehkan Lawan

Dia meminta, tim investigasi dan aparat penegak hukum transparan dan fakta-fakta yang didapat, kemudian dibuka selebar-lebarnya ke publik.

"Semua memberikan doa buat saudara-saudara kita yang 131, bahkan lebih. Mudah-mudahan husnul khotimah dan kita semua bisa lulus dari ujian ini. Karena ini pelajaran yang sangat sangat berat," ujar Anto penuh harap.

Dia menegaskan, dirinya dan Aremania akan mengawal investigasi dan proses hukum Tragedi Kanjuruhan sampai titik darah penghabisan.

"Kita tetap mengawal jangan sampai ada fakta yang terselubung, jangan sampai ada fakta yang tersembunyi. Saya secara pribadi mengawal ini sampai titik darah penghabisan," tegasnya.

Baca juga : Dirut LIB Pasrah Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Dia mengajak Aremania bersabar menunggu hasil investigasi dan menghormati proses hukum. Dia menjelaskan bahwa Indonesia negara hukum dan hukum menjadi panglima tertinggi.

"Ini adalah negara hukum semua punya panglima dan panglima kita adalah hukum. Kalau ada orang yang menyembunyikan dan terselubung fakta-fakta di lapangan. Jangan salahkan kita. Tapi ati kudu adem rek yo," seru Anto.

Sembari menunggu keputasan Presiden dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Kanjuruhan (TGIPF) yang dinakhodai Menko Polhukam Mahfud MD, Anto mengingatkan Aremania agar tetap waspada. Pasalnya bukan tidak mungkin ada kelompok yang menunggangi pengusutan kasus Tragedi Kanjuruhan.

"Kita menunggu ada keputusan Bapak Presiden, kita dengan keras akan mengusut tuntas persoalan ini, ada Pak Kapolri, ada Panglima, ada Pak Mahfud, baiknya kita sabar, kita menunggu. Jangan sampai kita ditunggangi, jangan mau ditunggangi," sambungnya.

Baca juga : Pele Prihatin Tragedi Kanjuruhan

"Kita harus bersatu, kita harus kompak. Kita tunjukkan bahwa salam satu jiwa bener-bener ada di dalam terjemahannya ketika kita turun di lapangan. Salam Satu Jiwa. Salam Satu Bangsa. Indonesia," pekiknya.

Sabtu, 1 Oktober 2022 menjadi noda hitam dalam sejarah sepakbola Indonesia bahkan dunia. Laporan resmi Kadiv Humas Polri per 5 Oktober 2022 melaporkan korban meninggal tercatat sebanyak 131 jiwa. Berbagai sumber menyatakan bahwa Tragedi Kanjuruhan merupakan tragedi terburuk abad ke-21. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.