Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sikap NasDem Mendua
Mendukung Anies, Tapi Tetep Nempel Jokowi
Sabtu, 15 Oktober 2022 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Partai NasDem resmi mencapreskan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Tapi, di sisi lain, partai besutan Surya Paloh itu, tetap nempel ke Jokowi. Sikap NasDem mendua.
NasDem santai menanggapi gosip kadernya bakal di-reshuffle. Bagi mereka, komitmennya masih sama sejak awal mendukung Jokowi: Ada atau tidaknya jatah menteri, NasDem tetap dukung Jokowi.
Waketum NasDem, Ahmad Ali memastikan, partainya akan mengawal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf sampai kelar masa jabatan, yakni tahun 2024 mendatang. "Iya memang. Kita akan mendukung Pak Jokowi itu sampai selesai. Itu sikap," kata Ali kepada wartawan, kemarin.
Baca juga : Anies Tak Sejalan Dengan Jokowi
Karena sejak awal, ingatnya, Surya Paloh sudah berulangkali menegaskan bahwa koalisi yang dibangun NasDem dengan Jokowi adalah koalisi tanpa syarat. "Prinsip itu berlaku sampai dengan hari ini," tegasnya.
Jika pun pada akhirnya, ada menteri dari NasDem yang dicopot, ia meyakini keputusan itu dilandasi oleh pertimbangan teknis dan kebutuhan organisasi. Bukan atas dasar kebencian.
Namun, ia mengaku, enggan berandai-andai terlalu jauh soal reshuffle itu. Sebab sampai saat ini, hubungan Presiden Jokowi dengan partainya masih baik-baik saja.
Baca juga : Puan Senada Dengan Jokowi
"Kami merasa hubungan antara Pak Jokowi dengan NasDem itu tidak ada perbedaan apa-apa," akunya.
Seperti diketahui, NasDem diserang kiri-kanan usai mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres 2024 mendatang. Relawan Jokowi, termasuk partai pendukung seperti PDIP sewot dengan keputusan Paloh itu. Karena sosok Anies dinilai kontradiktif dengan Jokowi.
Hingga seruan kocok ulang kabinet pun menguat. Bak gayung bersambut, kepala negara pun membenarkan adanya rencana reshuffle itu.
Baca juga : Anies Nyapres Dari NasDem, Riza Patria: Hubungan Kami Tetap Baik
Hanya saja, ia belum memutuskan kapan pergantian susunan kabinet Indonesia Maju bakal dilakukan. "Rencana (reshuffle) selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan," kata Jokowi usai meninjau Stasiun Kereta Cepat Tegalluar di Kawasan Infrastruktur PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10) lalu.
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan, sikap NasDem mendua. Di satu sisi mendukung Anies, di sisi lain tetap nempel Jokowi. “NasDem main aman,” katanya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya