Dark/Light Mode

Sikap NasDem Mendua

Mendukung Anies, Tapi Tetep Nempel Jokowi

Sabtu, 15 Oktober 2022 07:30 WIB
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kelima kanan) bersama calon presiden yang diusung Nasdem pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Anies Baswedan (keenam kiri) saat Deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai NasDem resmi mengusung Anies Baswedan maju jadi capres untuk Pemilu 2024. (ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa).
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kelima kanan) bersama calon presiden yang diusung Nasdem pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Anies Baswedan (keenam kiri) saat Deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai NasDem resmi mengusung Anies Baswedan maju jadi capres untuk Pemilu 2024. (ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa).

 Sebelumnya 
Dia menduga, sikap NasDem mendua itu karena kedekatan Paloh dengan Jokowi. Di sisi lain untuk menjaga kadernya di kabinet.

Menurut dia, Jokowi juga tidak akan mereshuffle menteri NasDem karena punya konsekuensi masing-masing. Kondisi koalisi akan panas. Apalagi pemerintah membutuhkan kekompakan koalisi untuk hadapi situasi global yang memburuk.

Baca juga : Anies Tak Sejalan Dengan Jokowi

“Sekarang tantangan luar biasa besar ya. Resesi, inflasi, macam-macam. Oleh karena itu bukan butuh keretakan, bukan butuh konflik, tapi yang dibutuhkan adalah soliditas, terutama dengan partai-partai koalisi pemerintahannya," kata Ujang, tadi malam.

Sementara, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai, reshuffle itu normatif dan perkara biasa. Kapan saja bisa dilakukan, karena itu adalah hak prerogatif presiden.

Baca juga : Puan Senada Dengan Jokowi

Namun, dia meyakini, NasDem pasti akan meradang jika kadernya di reshuffle. Sebab, NasDem merupakan partai yang cukup loyal ke jokowi selama 2 periode.

"Tegak lurus dan tak pernah jadi oposisi dari dalam. Kalo dilihat recordnya, NasDem partai pertama yang deklarasi Jokowi maju kembali di pilpres 2019," ingatnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.