Dark/Light Mode

Seabad Nahdlatul Ulama

Yenny Wahid Luncurkan Lembaga Perlindungan Perempuan PBNU

Senin, 17 Oktober 2022 11:53 WIB
Ketua Organizing Committee (OC) NU Women Festival, Hj Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid saat Women Festival 2022 dalam peringatan 1 abad Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Ballroom Graha Pertamina, Jakarta Pusat, Sabtu, (15/10). (Foto: Istimewa)
Ketua Organizing Committee (OC) NU Women Festival, Hj Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid saat Women Festival 2022 dalam peringatan 1 abad Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Ballroom Graha Pertamina, Jakarta Pusat, Sabtu, (15/10). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PBNU baru saja memiliki lembaga baru di bawah naungannya. Satuan tugas (Satgas) NU Women serta Bu Nyai Nusantara. Keduanya diluncurkan saat kegiatan NU Women Festival 2022 dalam peringatan 1 abad Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Ballroom Graha Pertamina, Jakarta Pusat, Sabtu, (15/10).

Dijelaskan, lembaga tersebut memiliki sejumlah misi khusus, di antaranya memperjuangkan perlindungan perempuan dan anak. Selain persoalan itu, NU Women juga berfokus pada penanggulangan perubahan iklim dan pemberdayaan perempuan dalam sektor-sektor krusial. Termasuk ekonomi dan urusan sosial.

"NU Woman akan fokus pada isu besar, yang pertama penguatan perlindungan perempuan dan anak. Kedua, penanggulangan perubahan iklim yang ketiga pemberdayaan perempuan NU secara ekonomi, sosial, politik maupun keagamaan," ucapnya Ketua Organizing Committee (OC) NU Women Festival, Hj Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, dikutip Minggu (16/10).

Baca juga : Sahabat Ganjar Bersama Ulama Dan Santri Bangkalan Doakan Ganjar Pranowo Jadi Presiden 2024

NU Women Festival 2022 ini dihadiri sejumlah tokoh Nasional. Diantaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin hingga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Ketiganya juga didapuk sebagai pembicara utama dalam acara ini.

Ia menjelaskan, kekerasan dalam rumah tangga yang sudah menjadi masalah klasik di Indonesia, diharapkan bisa ditekan sebisa mungkin melalui gerakan Bu Nyai Nusantara dari NU Women yang hidup dan berakar di masyarakat akar rumput.

Lebih lanjut, Yenny menambahkan bahwa semangat kesetaraan inilah yang sejak awal menjadi bahan bakar bagi NU Women, sehingga berani untuk berkiprah dalam medan perjuangan.

Baca juga : BP Jamsostek Berikan Perlindungan Buat Driver RPBI

"Semangat kesetaraan itu pulalah yang terlihat di PBNU di bawah pimpinan Kyai Yahya, yang telah melakukan ijtihad luar biasa dengan memberikan dorongan yang sangat besar berbagi kiprah kepada perempuan NU dengan memberikan ruang di jajaran NU," lanjutnya.

Sementara itu, Ketum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf, menambahkan, adanya gerakan NU Women ini difokuskan untuk mencegah berkembangnya kekerasan di dunia pendidikan bagi perempuan maupun anak-anak.

"Selain itu, di bidang ekonomi, dengan wiraswasta di kalangan perempuan NU, termasuk dalam gerakan kesehatan masyarakat yang kita siapkan," ucapnya.

Baca juga : SPRI Gelar Rembuk Bicara Kemiskinan Dan Perlindungan Sosial

Gus Yahya menyebut jika Satgas ini akan menjadi ujung tombak berbagai macam program NU Women untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

"Ya, satgas ini akan menjadi ujung tombak, mereka akan menggalang partisipasi lebih luas perempuan NU khususnya dan sekaligus menjadi pemandu bagi aktivis perempuan NU ini dalam melibatkan diri, khususnya dalam program yang saya sebutkan," tukasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.