Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Biji Nikel Untuk China Viral

Video Faisal Basri Rame Diomongin Warganet

Jumat, 4 November 2022 08:00 WIB
Ekonom senior Faisal Basri. (Foto: Istimewa).
Ekonom senior Faisal Basri. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Belum kelar viralnya saling sindir antara eks Wakil Presiden, Jusuf Kalla dengan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan soal nikel dan tenaga kerja asing, di dunia maya muncul video ekonom kondang dari Universitas Indonesia, Faisal Basri yang juga bicara soal biji nikel dan China. Video berdurasi 1 menitan itu, viral dan rame diomongin warganet.

Lantas apa yang dikatakan Faisal dalam video itu ? Faisal mengkritik soal pelarangan ekspor nikel yang selama ini ditentang negara Eropa. “Anda tahu akibat nikel dilarang? Nikel dilarang. Biji nikel yang dilarang ya,” kata Faisal.

Kata Faisal, 95 persen biji nikel itu dipakai perusahaan China. Di sinilah Faisal mengkritik bahwa Pemerintah telah dibodohi, terutama soal harga. Padahal, di Shanghai, harga nikel per tonnya mencapai 80 dolar AS.

Baca juga : Akhirnya, Irjen Fadil Imran Bebaskan Warga Pekanbaru

Pemerintah resmi menetapkan buat China-China itu 34 dolar AS. 95 persen produknya diekspor ke China. Bebas bayar pajak 30 tahun. Tolol, itu namanya,” tandas Faisal dengan suara tinggi.

Faisal yakin dengan ucapannya. Faisal berani mempertanggungjawabkan pernyataannya. “Perkarakan saya silakan,” tantangnya.

Faisal mengaku, pernyataannya itu telah dibicarakan kemana-mana. Bahkan, omongannya sudah dibicarakan di Sidang Kabinet, sudah dibahas dalam rapat terbatas (ratas).

Baca juga : Sandiaga Uno Beri Alat Ukir Untuk Pengrajin Saluang dan Bansi Di Pariangan

“Tapi masih dipidatokan lagi, dipidatokan lagi. ‘Wah, kita dapat rezeki nomplok Rp 450 triliun’. Kebohongan luar biasa itu. Kita maksudnya rakyat Indonesia. China yang dapat Rp 450 triliunnya itu,” pesan Faisal.

Sebelum rame video Faisal, lebih dulu viral kritikan JK tentang nikel. Wapres ke 10 dan 12 itu mengungkap bahwa mayoritas pekerja industri nikel di Tanah Air didominasi tenaga kerja asing (TKA) China.

Menurutnya, Indonesia adalah salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia. Namun, pekerjanya, mulai dari hulu sampai hilir kebanyakan TKA asal China.

Baca juga : Lukisan Berkelas Muncul Di Pameran Dipo Fest 2022 SMA Diponegoro 1 Jakarta

“Ini daerah kaya nikel, tapi yang kerja semua China dari daratan sampai tukang las,” ujar JK dalam peringatan HUT 70 Tahun Kalla Group, di Grand Ballroom Kempinski Jakarta, Jumat (28/10).

Namun, kritikan JK itu dibantah Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Kata Luhut, tidak benar banyak pekerja asal China di smelter nikel Indonesia. “Itu nggak betul,” jawab Luhut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.