Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lawan Terorisme, Kepala BNPT Gencarkan Dialog Lewat Warung NKRI

Sabtu, 5 November 2022 10:14 WIB
Kepala BNPT saat mengunjungi stand Warung NKRI di Indo Defends Expo and Forum 2022, Jumat (4/11).
Kepala BNPT saat mengunjungi stand Warung NKRI di Indo Defends Expo and Forum 2022, Jumat (4/11).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, cara ampuh dalam melawan ideologi radikalisme terorisme dapat dilakukan dengan pertahanan semesta.

Salah satunya dilakukan dengan pendekatan soft approach melalui dialog-dialog kebangsaan di Wadah Akur Rukun Nurani Gelorakan NKRI (Warung NKRI). 

"Kita lawan terorisme dengan pertahanan semesta dalam menghadapi ideologi terorisme salah satunya melalui warung NKRI ini," ujar Kepala BNPT saat mengunjungi stand Warung NKRI di Indo Defends Expo and Forum 2022, Jumat (4/11).

Baca juga : Kuatkan Pertahanan Semesta Dengan Gerakan Cinta NKRI

Boy menerangkan, perang melawan virus radikalisme terorisme bukanlah dengan menggunakan alutsista namun dengan penguatan rasa cinta tanah air warga bangsa untuk meminimalisir potensi ancaman terorisme.

"Jadi kalau warga kita semua cinta NKRI, maka musuh negara yang namanya terorisme tidak akan pernah bisa datang dan menghinggapi seluruh elemen masyarakat Indonesia," jelas Boy Rafli.

Dirinya menambahkan, sosialisasi ideologi kebangsaan dan membangun gerakan cinta NKRI di seluruh Indonesia sangat penting dan strategis sebagai upaya vaksinasi terhadap virus intoleran.

Baca juga : Lindungi Konsumen Dari Pelaku Kejahatan, Gencarkan Literasi Produk Keuangan

"Kita harus yakin negara kita dapat melawan virus terorisme melalui wawasan kebangsaan, revitalisasi Pancasila, moderasi beragama, pembangunan kesejahteraan dan penguatan akar budaya bangsa" tegas Boy.

Menurut Kepala BNPT, kelompok teroris tidak suka dengan keberagaman karena sifat mereka yang ekslusif dan intoleran. Ini jelas bertentangan dengan apa yang sudah diajarkan oleh para leluhur bangsa. 

Sudah sepatutnya generasi muda baik pelajar, mahasiswa, anggota organisasi kemasyarakatan sebagai penerus bangsa menjadi garda terdepan untuk melawan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.