Dark/Light Mode

Ini 3 Jenis Gerhana Bulan, Aman Dilihat Dengan Mata Telanjang

Minggu, 6 November 2022 10:09 WIB
Ilustrasi gerhana bulan total (Foto: Istimewa)
Ilustrasi gerhana bulan total (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gerhana Bulan Total (GBT) diprediksi akan kembali terjadi pada Selasa 8 November 2022 di seluruh wilayah Indonesia.

Mengutip situs Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), gerhana bulan adalah fenomena langit, ketika sebagian atau seluruh permukaan bulan tertutup oleh bayangan bumi.

Gerhana bulan terjadi saat posisi bumi, bulan, dan matahari sejajar. Sehingga, cahaya matahari yang sampai ke bulan terhalang oleh bayangan bumi. Bulan pun terlihat lebih redup atau gelap.

Berikut tiga jenis gerhana bulan, seperti dikutip dari laman resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN):

Baca juga : Gerhana Bulan Total 8 November, Cek Di Sini Lokasi Pengamatannya

1. Gerhana bulan total

Gerhana Bulan total terjadi, ketika seluruh bayangan umbar Bumi menutupi permukaan Bulan. Saat itu, Matahari, Bumi, dan Bulan berada tepat di satu garis yang sama.

2. Gerhana bulan sebagian

Gerhana bulan sebagian atau dikenal juga sebagai gerhana bulan parsial terjadi, ketika bumi tidak sepenuhnya menghalangi sinar matahari ke bulan.

Baca juga : Ini Tata Cara Shalat Gerhana Bulan, Menurut Kementerian Agama

Dilansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), ketika gerhana bulan sebagian terjadi, sebagian permukaan bulan berada di daerah penumbra dan sebagian lainnya mendapatkan sinar matahari.

3. Gerhana bulan penumbra 

Gerhana bulan penumbra terjadi ketika seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra.

Tidak seperti saat gerhana bulan total, gerhana bulan penumbra masih menampakkan bulan. Meski dengan warna yang suram.

Baca juga : Lestari Ingatkan Pentingnya Penanaman Nilai Kebangsaan Sejak Dini

Gerhana bulan bisa disaksikan secara langsung dengan mata telanjang. Karena fenomena ini tidak membahayakan kesehatan mata.

Meski demikian, gerhana bulan kerap sulit diamati dengan mata telanjang. Karena terjadi di malam hari. Kala itu, bulan tampak redup atau gelap.

Gerhana bulan akan lebih mudah terlihat, jika posisi bulan dalam keadaan penuh atau purnama.

Saat terjadi gerhana bulan, bayangan bumi di permukaan bulan dapat terlihat, jika menggunakan teleskop. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.