Pendirian Kampung Pancasila Oleh TNI Patut Diapresiasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Kodim 0733/Semarang menyelenggarakan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) berupa olahraga bersama dan peresmian Kampung Pancasila, di Rusun Njeroto, Genuk, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (6/11). Acara ini dihadiri banyak pihak. Antara lain Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo, Dandim 0733/Semarang Kol. Inf. Hory Havana, Direktur Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) Irene Camelyn Sinaga, Polrestabes Semarang Kota, Forkopimda Kota Semarang, dan para tokoh lainnya. Peserta acara mencapai 2 ribu orang.

Hony Havana menyatakan apresiasi terhadap semua pihak atas terselenggaranya TMMD. "Dalam konsep Kampung Pancasila, masyarakat harus sehat dan suka olahraga tiap hari agar raga dan jiwa bisa sehat," ucapnya, seperti keterangan yang diterima RM.id, Minggu (6/11).

Dia melanjutkan, konsep Kampung Pancasila adalah komitmen bersama untuk mempraktikkan nilai-nilai Pancasila. Hony menekankan, Pancasila tidak cukup hanya teori, tapi harus dipraktikkan. Toleransi harus dipraktikkan dan gotong royong harus dipraktekkan juga. Keadilan sosial harus menjadi komitmen bersama.

Baca juga : Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila Sebagai Paradigma IPTEK

“Melalui persetujuan bersama dengan warga, Rusunawa ini akan dijadikan Kampung Pancasila. Semoga ini memberikan inspirasi agar kita mengimplementasikan nilai Pancasila dan guyub rukun dalam kebersamaan.", ungkap Hony.

Selanjutnya, giliran Benny Susetyo yang berpidato. Dia mengajak masyarakat untuk mengapresiasi TNI yang mendorong pendirian Kampung Pancasila sebagai role model Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pria yang akrab disapa Romo Benny ini menyatakan, BPIP mengucapkan terima kasih banyak pada TNI karena Kampung Pancasila yang digalakan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman telah menjadi role model aktualisasi Pancasila.

Baca juga : Usai Diperiksa KPK, Hakim Agung Gazalba Saleh Irit Bicara

"Di sini masyarakat mau berbagi sebagai wujud nyata pengamalan Pancasila. Semua ini dimulai dari program Jenderal Dudung dalam mewujudkan lima sila Pancasila. Ini merupakan tindakan nyata yang sesuai instruksi Presiden Jokowi tentang Pancasila sebagai ideologi hidup. Ini merupakan ideologis praksis melalui kebijakan," ujar Benny.

Benny pun bersyukur, Pancasila tidak hanya menjadi ideologi negara, tetapi sebuah solusi yang mampu mengatasi krisis. Seperti saat pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia bergotong royong bersama dalam mengatasi kesulitan. Dengan kekuatan ini, Indonesia bisa keluar dari pandemi dengan baik.

“Sementara, di belahan negara lain, banyak yang mengalami penderitaan. Di Indonesia, kita bisa bertahan dari krisis karena punya Pancasila. Rasuna ini sebagai wujud Pancasila sebagai tindakan dan kampung ini menjadi percontohan. BPIP bersyukur karena ada role model dengan adanya Kampung Pancasila saat ini," lanjut Benny.

Baca juga : Langkah Erick Thohir Dorong Desa Sejahtera Lewat TJSL BUMN Diapresiasi

Benny melanjutkan, ke depannya BPIP siap berkolaborasi untuk memberikan materi dan animasi Pancasila agar masyarakat rusun teredukasi di kampung pancasila ini. "Hanya dengan persatuan dan gotong royong bangsa ini menjadi makmur," tutup Benny.

Acara dilanjutkan dengan pengambilan doorprize berupa sepeda, pentas seni tari sanggar budaya, pencanangan Kampung Pancasila yang ditandai dengan gong oleh Benny Susetyo yang didampingi Dandim 0733/Semarang, demo bela diri oleh perguruan Naga Hitam dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), foto bersama, dan kunjungan ke lokasi lomba mural di sekitar rusun.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.