Dark/Light Mode

10 Ribu Orang Kena PHK

Ekonomi Sulit Dirasakan Rakyat Kecil

Rabu, 9 November 2022 06:40 WIB
Ilustrasi Unjuk rasa tolak PHK Massal. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi Unjuk rasa tolak PHK Massal. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
“Penguatan ekonomi juga dari peningkatan rata-rata upah, yang pada Agustus 2022 mencapai Rp 3 juta, dibandingkan Agustus 2021 maka naik sebesar 12,22 persen,” tutur Airlangga.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, gelombang PHK terjadi akibat melemahnya permintaan ekspor di negara yang mengalami gejala resesi, seperti Eropa dan Amerika. Sektor yang paling terdampak adalah pakaian jadi dan alas kaki.

Faktor lainnya, karena biaya bahan baku impor naik. Perlu diwaspadai, pelemahan nilai tukar membuat biaya bahan baku merangkak naik. Sehingga efisiensi karyawan jadi jalan yang diambil perusahaan. Ditambah naiknya suku bunga pinjaman. “Kalau dicek profil keuangan perusahaan yang PHK, utangnya besar sekali, jadi sensitif terhadap naiknya bunga pinjaman,” ulas Bhima.

Baca juga : BPIH Tahun Ini Tidak Rasional

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi menduga, PHK di lapangan lebih besar dari data yang dilaporkan Kemenaker. Sebab, kebanyakan perusahaan atau pekerja yang melapor kepada dinas tenaga kerja ataupun Kemenaker karena terjadi perselisihan.

Karena, anggota KSPN saja ada 8 ribu yang di-PHK dari salah satu perusahaan tekstil dan garmen di Jawa Tengah, dan kemungkinan belum tercatat. “Banyak perusahaan yang tertutup untuk sampaikan karena takut diekspos perusahaannya kesulitan ada PHK,” ungkapnya.

Selain itu, tidak sedikit dari pekerja yang melakukan pengunduran diri, tidak melapor ke dinas tenaga kerja atau ke Kemenaker. Padahal jumlah pekerja yang mengundurkan diri juga sangat banyak jumlahnya.

Baca juga : Ekonomi RI Tahan Banting

Gelombang PHK yang terjadi belakangan ini, sudah rame jadi pembicaraan warganet di dunia maya sejak awal bulan lalu. Berita-berita dari media online tentang PHK massal di berbagai sektor usaha dan daerah banyak dibagikan warganet.

“Ekonomi 2023 gelap, resesi, PHK massal. Dan PHK makin sering terjadi,” cuit Steven_Pegel. “Bagaimana mungkin Rakyat dapat penghidupan yg layak kalo Sumber Daya Alam dan Lapangan Pekerjaan diserahkan kepada Tenaga Kerja Asing ??,” timpal @akuntwiter968. “Peran pemerintah dmn?!!!,” sindir @apo_subchan.

“Kasihan, segitu banyak. Terus bagaimana langkah selanjutnya dari pejabat publik ya?” tanya @IlhamHusain12. “Lucunya makin banyak China yang kerja di Indonesia,” sesal @HadaitFirman. “Semoga pemerintah mampu memperbaiki ekonomi dan membuka lapangan kerja yang luas,” harap @BaileyR07558782. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.