Dark/Light Mode

Jokowi Tak Hadir Di Ultah NasDem, Jangan Digoreng-goreng Ya

Sabtu, 12 November 2022 09:05 WIB
Presiden Joko Widodo. (Foto: Istimewa).
Presiden Joko Widodo. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Tidak hadirnya Presiden Jokowi di hari ulang tahun atau ultah Partai NasDem, membuat isu keretakan hubungan keduanya semakin kencang. Netizen menduga, ada kaitannya dengan pencapresan Anies Baswedan.

Akun @politikhariini mengungkap kembali momen Jokowi yang tertang­kap kamera menolak berpelukan dengan Surya Paloh. “Benarkah gara-gara kepu­tusan NasDem mencapreskan Anies?” ujar @politikhariini.

Akun @DendiSigit mengungkap bahwa Presiden Jokowi masih ada kegiatan di luar negeri. Sehingga, tidak bisa hadir di acara ultah Partai NasDem. Kata dia, RI 1 ada kegiatan sampai tanggal 13 November 2022.

“Pasti tidak hadir. Karena Presiden Jokowi sedang berada di Kamboja dalam rangka mengikuti KTT ASEAN. Jadi nggakusah digoreng-goreng ya. Kita mesti fair dan realistis. Berpolitik boleh dan silakan, tapi yang santun dan logis,” tutur @Tano_AWJ.

Baca juga : Jokowi Ingatkan Kesatuan dan Sentralitas ASEAN Jangan Jadi Mantra Kosong

Akun @Miduk17 mengatakan, tugas negara lebih penting daripada menghadiri ultah partai. Sehingga, hal yang lucu bila Presiden Jokowi mengabaikan KTT ASEAN demi ultah @NasDem. “Semoga Paloh mengerti,” ujarnya.

Menurut @ZettaZahra2, ketidakhadi­ran Presiden Jokowi di acara ultah Partai NasDem justru bagus. Kata dia, bila Jokowi hadir, nanti NasDem dan Anies dicurigai melakukan deal politik dengan Jokowi, karena yang jelas-jelas sudah deklarasi capres cuma NasDem.

“Sebagai presiden, Jokowi tidak boleh mendukung capres-cawapres tertentu. Harus netral,” tuturnya.

Akun @mulyadi2028 mengungkap­kan, NasDem terpaksa mengubah acara ultah karena Jokowi tidak mau hadir, secara internal partai saja. Kata dia, bisa dibayangkan hambarnya acara NasDem tanpa dihadiri Presiden Jokowi, sekaligus memberi sambutan seperti partai koalisi lainnya.

Baca juga : Jokowi Akan Hadiri Pembukaan, Pleno dan Retreat KTT ASEAN

“NasDem mengubah acara. Padahal tahun sebelumnya Jokowi berpidato dengansemangat di ultah NasDem,” ungkap @IlerItil.

Akun @mang_uciem menilai, Presiden @jokowi pilih kasih. Soalnya, pada acara ultah @PartaiGolkar dan @PartaiPerindo, Presiden Jokowi datang. Tapi, giliran ultah Partai @NasDem Presiden Jokowi tidak datang.

“Pak Jokowi memang jago soal komu­nikasi dalam menyampaikan pesan-pesan kepada pihak-pihak lain yang ditujunya,” ungkap @MudjimanAgus.

“Tak menghadiri HUT NasDem adalah salah satunya. Sebab sebelumnya, beliau selalu hadir dalam HUT NasDem. Semoga Pak Surya Paloh menyadari kekeliruannya,” lanjut @MudjimanAgus.

Baca juga : Jokowi Usulkan 2 Strategi Dalam Pertemuan Dengan Dewan Usaha ASEAN

Akun @ir_turnip mengungkapkan, semua masalah ini karena NasDem melakukan blunder. Menurutnya, Surya Paloh terlalu percaya diri mencalonkan Anies Baswedan. “Ini fakta, Jokowi mulai menjauh dari Paloh dan NasDem,” katanya.

Akun @bachrum_achmadi menye­salkan tidak hadirnya Jokowi di ultah Partai NasDem. Kendati begitu, memang tidak menjadi suatu kewajiban presiden harus hadir. Namun, jika karena Anies Baswedan, jelas ini bukan contoh pe­mimpin yang berjiwa besar.

“Melainkan sifat kekanak-kanakan hanya karena perbedaan politik,” ujarnya. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.