Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hadapi Krisis Kesehatan

Jokowi: Dunia Harus Siap

Kamis, 17 November 2022 08:00 WIB
Presiden Jokowi, saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, bidang kesehatan, di Bali, Rabu (16/11/2022). (Foto: Biro Pers)
Presiden Jokowi, saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, bidang kesehatan, di Bali, Rabu (16/11/2022). (Foto: Biro Pers)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menegaskan, dunia harus lebih siap, karena kesiapsiagaan akan menyelamatkan nyawa dan perekonomian. Indonesia harus menggandeng negara maju untuk memperoleh akses pendanaan penanganan krisis kesehatan.

“Solidaritas dan keadilan harus jadi ruh arsitektur kesehatan global, negara berkem­bang harus diberdayakan sebagai bagian dari solusi,” ujar Jokowi, saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, bidang kesehatan, di Bali, kemarin.

Tema Presidensi G20 ‘Recover Together, Recover Stronger’ bertujuan untuk membangun kembali arsitektur kesehatan global, yang lebih kuat dan da­pat bertahan menghadapi krisis kesehatan di masa depan serta mempersiapkan generasi men­datang yang lebih baik.

Baca juga : Indonesia Diacungi Jempol Sama WHO

Pertemuan G20 adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia, terdiri dari 19 negara dan satu lembaga Uni Eropa.

Dari sektor kesehatan, per­temuan ini bisa menjadi peran­tara untuk membuat vaksin global.

Sementara Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengata­kan, presidensi Indonesia pada G20 tahun 2022 sangat strategis, mengingat forum ini akan mem­berikan suatu percontohan yang nyata dan komprehensif untuk recovery global.

Baca juga : Kementan Dorong Petani Muda Indonesia Sasar Papua

Dari sektor kesehatan fokus utama adalah terkait dengan memperkuat arsitektur kesehatan global dengan 3 isu prioritas yang terdiri dari pembangunan sistem ketahanan kesehatan global, harmonisasi standar protokol kesehatan global, dan pengembangan pusat studi.

“Serta manufaktur untuk pencegahan, persiapan, dan respons terhadap krisis kesehatan yang akan datang,” ujar Budi.

Pada isu prioritas pertama, yaitu membangun ketahanan sistem kesehatan global, saat ini Indonesia dibantu tim World Bank dan tim dari World Health Organization (WHO) untuk menyusun dan membangun mekanisme Global Health Fund .

Baca juga : Pidato Di KTT G20, Jokowi: Jangan Ada Perang Dingin Lagi

Selain itu, Indonesia perlu bekerja sama dengan negara maju termasuk perusahaan in­ternasional berskala besar untuk akses pendanaan untuk vaksin, obat-obatan dan lainnya saat terjadi krisis kesehatan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.