Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menegaskan, dunia harus lebih siap, karena kesiapsiagaan akan menyelamatkan nyawa dan perekonomian. Indonesia harus menggandeng negara maju untuk memperoleh akses pendanaan penanganan krisis kesehatan.
“Solidaritas dan keadilan harus jadi ruh arsitektur kesehatan global, negara berkembang harus diberdayakan sebagai bagian dari solusi,” ujar Jokowi, saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, bidang kesehatan, di Bali, kemarin.
Tema Presidensi G20 ‘Recover Together, Recover Stronger’ bertujuan untuk membangun kembali arsitektur kesehatan global, yang lebih kuat dan dapat bertahan menghadapi krisis kesehatan di masa depan serta mempersiapkan generasi mendatang yang lebih baik.
Baca juga : Indonesia Diacungi Jempol Sama WHO
Pertemuan G20 adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia, terdiri dari 19 negara dan satu lembaga Uni Eropa.
Dari sektor kesehatan, pertemuan ini bisa menjadi perantara untuk membuat vaksin global.
Sementara Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, presidensi Indonesia pada G20 tahun 2022 sangat strategis, mengingat forum ini akan memberikan suatu percontohan yang nyata dan komprehensif untuk recovery global.
Baca juga : Kementan Dorong Petani Muda Indonesia Sasar Papua
Dari sektor kesehatan fokus utama adalah terkait dengan memperkuat arsitektur kesehatan global dengan 3 isu prioritas yang terdiri dari pembangunan sistem ketahanan kesehatan global, harmonisasi standar protokol kesehatan global, dan pengembangan pusat studi.
“Serta manufaktur untuk pencegahan, persiapan, dan respons terhadap krisis kesehatan yang akan datang,” ujar Budi.
Pada isu prioritas pertama, yaitu membangun ketahanan sistem kesehatan global, saat ini Indonesia dibantu tim World Bank dan tim dari World Health Organization (WHO) untuk menyusun dan membangun mekanisme Global Health Fund .
Baca juga : Pidato Di KTT G20, Jokowi: Jangan Ada Perang Dingin Lagi
Selain itu, Indonesia perlu bekerja sama dengan negara maju termasuk perusahaan internasional berskala besar untuk akses pendanaan untuk vaksin, obat-obatan dan lainnya saat terjadi krisis kesehatan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya