Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BMKG Pastikan, Gempa Garut Tak Berpotensi Tsunami

Minggu, 20 November 2022 08:58 WIB
Peta lokasi gempa Garut, Jawa Barat, Minggu (20/11) pukul 01.28.28 WIB. (Foto: BMKG)
Peta lokasi gempa Garut, Jawa Barat, Minggu (20/11) pukul 01.28.28 WIB. (Foto: BMKG)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wilayah selatan Garut, Jawa Barat diguncang gempa tektonik pada Minggu (20/11) pukul 01.28.28 WIB.

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1.

Episenter gempa terletak pada koordinat 8,01 derajat LS; 107,89 deerajat  BT. Atau tepatnya berlokasi di laut, pada jarak 34 km arah Selatan Cibalong, Garut, Jawa Barat pada kedalaman 70 km.

Baca juga : Gempa M7,9 Di Kepulauan Tonga Picu Peringatan Tsunami

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah, akibat adanya aktivitas patahan dalam Lempeng Indo-Australia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Garut dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), di daerah Pangandaran dan Tasikmalaya dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).

Baca juga : Perpustakaan, Tempat Tepat Sebagai Sahabat Informasi Anak

Sementara di daerah Bandung Barat, Ciamis, Cilacap, Kabupaten Bandung dan Kota Bandung, gempa terasa dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Hasil pemodelan menunjukkan, gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 02.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Baca juga : Kenaikan The Fed Bikin Rupiah Tak Berdaya

"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu, yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," kata BMKG dalam pernyataannya, Minggu (20/11).

Pastikan pula, bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa. Atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa, yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum Anda kembali ke dalam rumah.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG, yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id). ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.